Luhut Targetkan Swasembada Garam Tahun 2019

Selasa, 29 Agustus 2017 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa swasembada garam harus bisa dicapai 2019.

"Mereka mengusulkan 2020 kita swasembada, tapi saya minta dipercepat lagi kalau bisa 2019," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman di Jakarta, Senin (28/8).

Menurut Luhut, potensi luas lahan garam yang terdapat di Indonesia mencapai hingga 40 ribu hektare. Namun, masih banyak lahan garam yang bermasalah terkait status tanahnya.

"Kita mau selesaikan lahan-lahan yang belum selesai ini. Kelihatannya bisa. Kalau bisa selesai tahun ini, kita bisa selesai (swasembada garam) 2019," kata dia.

Menurut mantan Menko Polhukam itu, pemerintah ingin agar Indonesia tidak terus menerus mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan garam.

Dia menambahkan, pemerintah juga ingin swasembada garam bisa dilakukan untuk garam industri, tidak hanya garam konsumsi.

"Jadi, nanti kita mau kebutuhan garam industri satu juta ton. Saya mau itu supaya jangan impor. Memang cost (biaya) kita sedikit lebih mahal, tapi tidak masalah. Harus bisa, dong, masak negara sebesar ini tidak bisa. Jadi, nanti generasimu jangan impor terus," katanya.

Indonesia mengalami swasembada garam dari 2012 hingga 2015. Sayangnya, anomali cuaca membuat produksi garam merosot setahun belakangan. Penyalahgunaan izin impor dan distribusi garam industri oleh PT Garam (Persero) juga membuat pasokan garam untuk masyarakat terganggu. (*)

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan