Listrik di Sumatra masih Padam, Legislator Desak Pemerintah Percepat Pemulihan
Kamis, 11 Desember 2025 -
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi V DPR RI Ruslan M Daud mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pemulihan jaringan listrik di sejumlah wilayah Sumatra yang terdampak banjir dan longsor. Legislator Dapil Aceh itu menilai kondisi di lapangan masih jauh dari klaim Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut 97 persen suplai listrik telah kembali normal.
?
“Masih banyak daerah terdampak banjir dan longsor yang hingga hari ini listriknya belum menyala. Kondisinya tidak seperti yang dikatakan sudah 97 persen pulih. Pemadaman berkepanjangan membuat masyarakat makin kesulitan di tengah situasi pascabencana. Kami mendesak pemerintah, khususnya Menteri ESDM, benar-benar mempercepat pemulihan listrik,” ujar Ruslan, Rabu (10/12).
?
Ia menyampaikan ketiadaan listrik membuat proses pemulihan pascabencana berjalan lambat dan membebani masyarakat. Pelayanan publik, termasuk administrasi, fasilitas kesehatan, distribusi logistik, hingga akses komunikasi tidak dapat beroperasi secara normal.
?
“Di banyak daerah, pelayanan publik tidak bisa berjalan maksimal karena listrik belum masuk. Banyak warung kopi dan UMKM terpaksa memakai genset dengan biaya tinggi. Bila tidak memakai genset, aktivitas mereka lumpuh dan roda ekonomi terganggu,” katanya.
Baca juga:
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
?
Selain itu, pemadaman listrik juga berdampak pada akses air bersih karena banyak pompa air tidak dapat beroperasi. Sejumlah SPBU juga belum berfungsi karena jaringan listrik belum pulih. Hanya beberapa SPBU yang tetap beroperasi dengan genset yang menyala terbatas.
?
Ruslan menambahkan proses evakuasi warga terdampak turut terhambat akibat minimnya penerangan dan terbatasnya alat komunikasi. Relawan dan aparat di beberapa lokasi kesulitan memetakan daerah yang masih terisolasi karena jaringan listrik dan telekomunikasi belum stabil.
?
“Ketika listrik padam, akses informasi terbatas. Relawan sulit berkoordinasi, terutama di malam hari. Ini memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan. Pemerintah harus menjadikan pemulihan listrik sebagai prioritas utama,” tegasnya.
?
Ia menekankan percepatan pemulihan listrik merupakan kebutuhan mendesak yang berkaitan dengan keselamatan warga, kelancaran evakuasi, pemulihan ekonomi, serta stabilitas sosial di wilayah terdampak.(Pon)
Baca juga:
Masih Gelap, Listrik dan BBM Jadi Kebutuhan Paling Mendesak Korban Bencana di Sumatra