Lindungi Tempat Ziarah, Warga Pulau Cangkir Bertahan dalam Kepungan Abrasi

Rabu, 23 November 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Wisata - Sebelum tahun 2000-an atau sebelum abrasi mengikis hampir seluruh tambak, Kampung Pulau Cangkir merupakan salah satu destinasi wisata ziarah primadona. Para peziarah tidak hanya datang dari wilayah Tangerang, tapi juga dari Serang, Cirebon, bahkan luar Pulau Jawa.

Kampung Pulau Cangkir terletak di Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten. Di kampung ini terdapat makam keramat Pangerang Jaga Lautan yang menjadi magnet para peziarah.

Sisa abrasi hanya sebagian kampung yang dihuni sekitar 30 kepala keluarga (KK) di sekitar makam Pangeran Jaga Lautan. Sekilas, Kampung Pulau Cangkir ini juga seperti perkampungan yang terisolir. Kampung ini tidak memiliki sarana dan prasarana seperti sekolah atau puskesmas. Jarak tempuh antara Kampung Pulau Cangkir dengan desa di sekitarnya juga cukup jauh, sekitar 4 kilometer.


Kampung Pulau Cangkir. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)

 

Kondisi jalan menuju masuk ke Kampung Pulau Cangkir juga kondisinya rusak. Sepanjang perjalanan dari Desa Kronjo menuju Kampung Pulau Cangkir, di kanan dan kirinya, terdapat pemandangan muara dan ribuah hektare tambak bandeng yang sebagian sudah terkena abrasi.

"Kalau sekolah, di sini tidak ada. Jauh harus ke Kronjo," ujar salah seorang sesepuh Kampung Pulau Cangkir Hasan Basri (70) kepada merahputih.com, Selasa (22/11).


Kampung Pulau Cangkir. (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)

Ia juga mengungkapkan, seluruh penghuni Kampung Pulau Cangkir ini sengaja bertahan karena mempertahankan makam keramat Pangerang Jaga Lautan yang menjadi salah satu mata pencaharian mereka. "Pengunjung banyak kalau hari libur atau malam Jumat untuk ziarah. Tapi hari biasa, ada saja (pengunjung), cuma sedikit," katanya.

Terjadinya abrasi yang menggerus ribuan hektare tambak serta sebagian bangunan rumah ini, kata Hasan, terjadi sejak awal tahun 2000-an. "Kalau dulunya mah enggak kecil gini kampungnya. Karena abrasi, jadi tambak juga banyak yang hilang, tinggal kampung, ini juga sudah tinggal sedikit, sama makam Pangeran Jaga Lautan," katanya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Tempat Wisata Ziarah Syekh Mubarok Memprihatinkan
  2. Malam Jumat Para Peziarah Penuhi Makam Syekh Mubarok
  3. Makam Pangeran Jayakarta, Ziarah Favorit Calon Pemimpin DKI Jakarta
  4. Hutan Plangon, Wisata Dunia Kera Sekaligus Ziarah
  5. Ribuan Peziarah Padati Banten Lama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan