Lima Fakta Menarik Katedral Notre Dame, Peninggalan Abad Pertengahan yang Hancur Terbakar
Selasa, 16 April 2019 -
KATEDRAL Notre Dame Paris terbakar hebat pada hari Senin (15/4). Api menghancurkan landmark Prancis itu. Seluruh dunia berduka cita atas kejadian terbakarnya peninggalan abad pertengahan tersebut.
Katedral Notre Dame (Notre Dame de Paris) merupakan warisan dunia dan monumen paling banyak dikunjungi di Paris. Berikut adalah lima fakta tentang mahakarya Gotik yang merayakan hari jubile 850 di 2013:
1. Katedral Notre Dame dibangun saat Paris berjaya

Batu pertama katedral Notre Dame de Paris (Bunda Kami dari Paris) diletakkan pada tahun 1163 pada masa pemerintahan Louis VII, ketika kota abad pertengahan Paris tumbuh dalam populasi, pengaruh, politik, dan ekonomi pusat kerajaan Prancis.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Saat Kebakaran Tengah Hanguskan Katedral Notre-Dame, Warga AS Langsung Galang Dana Renovasi
2. Pembangunan Katedral Notre Dame berlansung cukup lama

Pembangunan katedral berlanjut beberapa abad berikutnya dengan restorasi besar pada abad ke-17 dan ke-18. Batu dan kaca patri dari bangunan itu merupakan gambaran dan cerita dari Alkitab.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Diamuk Api, Notre Dame Paris Kehilangan Interior Kayu Berusia Seribu Tahun
3. Menara lonceng dibangun abad ke-13

Struktur katedral didominasi dua menara lonceng abad ke-13. Lonceng terbesarnya yang disebut "bourdon" dikenal dengan nama "Emmanuel".
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Ternyata, Kebakaran Masjid Al-Aqsa dan Katedral Notre-Dame Nyaris Bareng
4. Pengunjung akan melewati gelari chimera

Ada 387 tingkat ketika pengunjung ingin menuju menara. Mereka akan melewati galeri chimera, sebuah ruangan koleksi makhluk mitos yang biasanya terdiri dari satu binantang. Salah satu koleksi terkenalnya yaitu Stryge yang diletakan di sisi paling atas katedral.
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Detik-Detik Terbakarnya Gereja Katedral Notre-Dame
5. Katedral Notre Dame diabadikan dalam novel Victor Hugo

Novelis Victor Hugo menggunakan katedral ini sebagai latar untuk novelnya The Bunch of Notre-Dame (Si Cantik dari Notre Dame) yang diterbitkan pada 1831. Quasimodo, karakter utama dari novel ini merupakan orang yang ditakuti karena kelainan fisiknya. Ia kemudian menemukan perlindungan di katedral dan bekerja membunyikan bel.
Quasimodo telah diperankan oleh aktor Hollywood dan bahkan ceritanya juga telah diadaptasi dalam animasi garapan Disney. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Mendengar Kabar Katedral Notre-Dame Terbakar, Anggun C Sasmi Ungkapkan Kesedihan Mendalam