Libur Natal, Jumlah Pendaki ke Gunung Lawu Anjlok

Minggu, 27 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada libur Natal 2020 anjlok.

Pendaki Gunung Lawu hanya puluhan orang per hari dari kuota 350 pembatasan pendaki setiap harinya.

Baca Juga

Longsor Terjang Tiga Kecamatan di Lereng Gunung Lawu, 1 Orang Tewas

Kepala Disparpora Karanganyar Titis Sri Jawoto mengatakan, tempat wisata Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang tetap buka pada libur Natal tahun ini.

Meskipun dibuka untuk umum, Gunung Lawu tetap memberlakukan pembatasan jumlah pendaki setiap harinya.

"Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang pada libur Natal tetap buka. Kami hanya membatasi 350 orang pendaki setiap harinya," ujar Titis, Sabtu (26/12).

Jalur pendakian Gunung Lawu via jalur Cemoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

Titis mengatakan pembatasan jumlah pendaki dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan. Namun demikian, jumlah membatasi 350 orang setiap hari tidak pernah penuh.

"Pendaki Gunung Lawu via Cemoro Kandang setiap harinya hanya sekitar belasan sampai puluhan orang saja. Jumlahnya anjlok dibandingkan libur Natal tahun lalu dengan rata-rata 200 orang per hari," kata dia.

Ia mengatakan banyak faktor yang menyebabkan jumlah pendaki Gunung Lawu anjlok, di antaranya karena pandemi COVID-19 dan curah hujan tinggi di puncak Gunung Lawu.

"Kami tidak memberlakukan rapid test antigen di semua objek wisata di Kabupaten Karanganyar," katanya.

Pemkab Karanganyar, lanjut dia, hanya menerapkan protokol kesehatan ketat bagi semua pengunjung. Dimana setiap wisatawan datang dilakukan pengecekan suhu badan terlebih dulu.

"Kami minta pengunjung mematuhi 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak)," tutup dia.

Penjaga pos Cemoro Kandang, Bimbim, menambahkan pada libur Natal tahun ini terlihat tidak seramai dibanding tahun sebelumnya. Pendaki saat ini tidak sampai 50 orang.

"Sepinya pendaki disebabkan karena musim hujan yang menyebabkan kabut tebal dan tanah yang berlumpur sehingga menyulitkan pendakian naik ke puncak," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Antisipasi Peserta Upacara Gunung Lawu Membludak, Pendaki Dibatasi Maksimal 350 Orang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan