Kronologi Kebakaran di RS Bandung Kiwari

Selasa, 05 April 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kebakaran yang melanda Rumah Sakit Umum Daerah Bandung Kiwari diduga dipicu oleh arus pendek listrik. Hal itu, menurut dugaan sementara Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Diskar PB M. Yusuf mengaku, menerima laporan (kebakaran) sekitar pukul 14.29 WIB dan langsung meluncur ke rumah sakit.

Baca Juga:

Kebakaran Landa RS Bandung Kiwari

"Dapat laporan kurang lebih pukul 14.29 WIB menerima laporan terjadi kepulan asap di lantai 5 (RSUD) Bandung Kiwari, (dugaan) ada arus pendek," ujarnya di tempat lokasi kebakaran, Selasa (5/4/2022).

Ia menambahkan, petugas pemadam langsung mengisolasi api agar tidak merambat. Petugas di lapangan juga terpaksa memecahkan kaca supaya terdapat ruang ventilasi bagi asap untuk keluar.

"Anggota pasukan di lantai 5, titik api alhamdulillah diisolasi, petugas memecahan kaca supaya asap tidak menggelembung di dalam ruangan, agar ada ventilasi," jelasnya.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bandung Kiwari Taat Tagore menyebut, pasien yang terdampak kebakaran kini sudah dievakuasi dan secara bertahap akan dikembalikan ke ruangan masing-masing.

Perawat saat kebakaran RS Bandung Kiwari. (Foto: Humas Kota Bandung)
Perawat saat kebakaran RS Bandung Kiwari. (Foto: Humas Kota Bandung)

Kendati sedikit terganggu, Taat memastikan pelayanan di RSUD Bandung Kiwari akan tetap berjalan.

"Saat kebakaran, kebetulan tidak ada kegiatan (tindakan medis atau operasi). Evakuasi berjalan relatif lancar, karena pasiennya pun tidak banyak," ungkap Taat.

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, proses evakuasi pasien di RSUD Bandung Kiwari yang mengalami kebakaran, berlangsung lancar. Peristiwa kebakaran tersebut juga dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kita juga yakinkan ke kawan-kawan Damkar, sudah clear, apa yang saya lihat sudah tidak ada lagi titik api,” ucap Ema yang meninjau langsung ke RSUD Bandung Kiwari saat ini proses pendinginan masih berlangsung. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kawasan Tambora Sering Terjadi Kebakaran, Seluruh Rumah Diwajibkan Punya Apar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan