Kritik Yusril Ihza Mahendra Terhadap Gubernur Ahok

Selasa, 13 September 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Megapolitan = Pusaran persaingan bakal calon gubernur DKI Jakarta masih terus bergulir. Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selalu jadi sasaran empuk serangan lawan-lawannya.

Belum lama ini, bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengkritik pemerintahan Gubernur Ahok dalam sebuah acara deklarasi relawan pendukungnya. Yusril menyebut Ahok tidak boleh menjadi gubernur lagi.

"Di Jakarta ini telah tumbuh kelompok masyarakat yang menginginkan Gubernur petahana diganti dengan yang baru. Kita ingin gubernur baru yang amanah, jujur, sopan, manusiawi, yang tidak semena-mena bertindak seenaknya kepada masyarakat," ujar Yusril Ihza Mahendra di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (11/9).

Menariknya, saat Yusril berbicara seperti itu justru dihadapan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Saefullah yang nota bene masih berstatus pembantu Gubernur Ahok lebih memilih diam daripada menanggapi pernyataan Yusril Ihza Mahendra.

Memang, pada kesempatan itu, Saefullah hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua PWNU DKI. Saefullah juga disebut Yusril sebagai cawagubnya.

"Kita ingin gubernur yang jujur, yang baik, bukan tukang gusur rakyat. Bukan bikin susah rakyat banyak. Ini keinginan kita," ujar Yusril Ihza Mahendra yang digadang-gadang sebagai calon dari poros baru Pilgub DKI 2017 itu.

BACA JUGA:

  1. Yusril Enggan Tanggapi Kabar PAN Akan Calonkan Rizal Ramli
  2. Yusril Klaim akan Buat Poros Baru di Pilkada DKI 2017
  3. Yusril Akan Berpasangan dengan Saefullah di Pilkada DKI
  4. Yusril Klaim Sudah Punya Dukungan dari Empat Partai
  5. Yusril Kirim Sinyal Bikin Poros Baru di Pilkada DKI 2017

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan