Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Selasa, 25 November 2025 -
MerahPutih.com - Nasib puluhan mahasiswa asal Papua yang menempuh pendidikan di luar negeri kini tengah dalam ketidakpastian. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa sebanyak 56 mahasiswa asal Papua belum menerima pembayaran beasiswa dari pemerintah daerah.
“Totalnya Rp 37 miliar sebetulnya, Pemda Papua dan Papua Pegunungan itu terutama,” ujar Tito seusai melapor kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Selasa (25/11).
Secara keseluruhan, lebih dari 300 mahasiswa penerima beasiswa Papua sedang menempuh studi di berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Australia.
Tito menegaskan keterlambatan pembayaran ini tidak boleh dibiarkan karena berdampak langsung pada keberlangsungan studi mereka.
“Saya melihat daripada kompleks, lamban, kasihan itu enggak bisa ditunda, saran saya agar pembiayaannya diambil alih oleh Menteri Keuangan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” ujarnya.
Baca juga:
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Di Papua Pegunungan Satu Porsi Bahan Baku MBG Rp 100 Ribu, Jadi Anggaran Bersifat At Cost
Usulan Tito akhirnya mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto. Ia memastikan seluruh data mahasiswa segera diserahkan kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk diproses lebih lanjut.
Untuk mencegah terulangnya masalah yang sama, Tito mengusulkan agar sisa pembiayaan studi para mahasiswa diambil alih oleh pemerintah pusat melalui LPDP. Usulan tersebut muncul setelah berulang kali terjadi keterlambatan dari pemerintah daerah.
“Perintah presiden setuju, yang 37 ini akan diambil alih oleh LPDP. Saya segera menyerahkan datanya kepada Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri,” tutup Tito, yang juga mantan Kapolri. (Knu)