KPU Jateng Pindahkan 18 TPS di Zona Rawan Erupsi Merapi ke Tempat Pengungsian

Senin, 07 Desember 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah memastikan warga di tiga desa di kawasan rawan bencana (KRB) erupsi Gunung Merapi tetap bisa mengunakan hak pilihnya di Pilbup Klaten pada Rabu (9/12).

Dengan demikian, warga tetap bisa bisa menggunakan hak pilihnya di tempat pengungsian dengan menyediakan TPS darurat.

Baca Juga

Jelang Hari Tenang Pilkada, Kominfo Harus Pantau Medsos

Komisioner KPU Jawa Tengah Putnawati, mengatakan di Kabupaten Klaten terdapat tiga desa yang berada di kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Ketig desa tersebut adalah Desa Balairante, Tegalmulyo dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang.

"Data yang kami terima dari KPU Klaten terdapat 18 TPS di zona merah rawan erupsi Gunung Merapi. Kami pindahkan TPS tersebut ke lokasi pengungsian," ujar Putnawati, Senin (7/12).

Menurut dia, sejauh ini, belum ada kendala dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di daerah rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Logistik di TPS mulai meliputi kotak suara, kertas suara, bilik suara, tinta, dan paku sudah disiapkan KPU Klaten.

"TPS darurat sudah disiapkan di empat pengungsian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Ketiga Paslon Pilkada Klaten, Jawa Tengah tampil dalam acara debat, Selasa (2/12). (MP/Ismail)
Ketiga Paslon Pilkada Klaten, Jawa Tengah tampil dalam acara debat, Selasa (2/12). (MP/Ismail)

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Klaten, Samsul Huda, mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di TPS darurat di pengungsian di desa rawan erupsi Gunung Merapi.

Pengecekan dilakukan bersama polsek, Koramil, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta seluruh penyelenggara Pilkada lainnya.

"Hasil pengecekan TPS darurat Kecamatan Kemalang siap digunakan. Tempatnya cukup representatif," ujar Huda.

Syamsul menyampaikan, berdasarkan laporan dari para penyelenggara pilkada, meskipun TPS dipindahkan di tempat pengungsian, namun tidak menurunkan antusiasme warga untuk ikut mencoblos.

“Kami melihat antusiasme masyarakat tersebut untuk datang ke TPS meskipun nyoblos di TPS," ucap dia.

Ia menambahkan lokasi TPS dibuat di lapangan dengan tenda, pihaknya meminta kepada para penyelenggara pilkada untuk mengantisipasi cuaca. KPU tidak ingin pencoblosan terganggu akibat hujan.

"TPS boleh dipindahkan dilokasi pengungsian, tingkat partisipasi masyarakat tetap tinggi," tandasnya.

Diketahui Pilkada Klaten pada 9 Desember diikuti tiga paslon, yakni, pasangan Sri Mulyani-Yoga Hardaya; One Krisnata-Muhammad Fajri; dan Arif Budiyono-Harjanta. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Dinasti Politik dalam Pilkada Serentak Bisa Berujung Pidana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan