KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

Jumat, 06 Juni 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - KPK meminta bantuan Bank Rakyat Indonesia/BRI (Persero) untuk mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial (Kemensos) untuk penyaluran wilayah Jabodetabek pada 2020.

“KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit yang pernah diterima oleh perusahaan yang terkait dengan perkara tersebut,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi media, Jakarta, Jumat (6/6).

Menurut dia, KPK menyampaikan permintaan bantuan itu saat memeriksa staf regional transaction banking pada BRI Adila Inal Almanar pada Kamis (5/6) kemarin. Pada hari itu, KPK memeriksa empat orang saksi.

Baca juga:

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

Tiga saksi lainnya merupakan pegawai pemasaran pada PT Multi Sari Sedap PR, Direktur PT Mitra Pangan Nusantara ACT, Direktur PT Integra Padma Mandiri BP. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama PR, ACT, BP, dan AIA,” tandas Jubir KPK itu.

Sebelumnya, KPK mengumumkan memulai penyidikan kasus bansos presiden terkait penanganan COVID-19 di Kemensos tahun 2020 pada 26 Juni 2024 lalu. Penyidikan itu merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi anggaran distribusi bansos pada Kemensos.

Baca juga:

Jokowi Persilakan KPK Sidik Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020

Hampir setahun kemudian dilansir Antara, KPK mengumumkan menyita dokumen usai memeriksa tiga dari lima saksi pada Selasa 27 Mei lalu.

Ketiga saksi itu yakni, Kepala Seksi Bantuan Hukum pada Divisi Hukum dan Kepatuhan Perum Bulog M. Gilang Sasi Kirono, Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Diding, dan pegawai negeri sipil (PNS) Kemensos Robbin Saputra. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan