Kondisi WNI yang Disandera Milisi Houthi di Yaman

Kamis, 13 Januari 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan kabar terkini terkait warga negara Indonesia (WNI) yang disandera milisi Houthi di Yaman.

Direktur PWNI BHI Kemenlu Judha Nugraha menyatakan, seorang WNI yang disandera milisi Houthi tersebut dalam kondisi sehat.

Dia mengatakan, penyanderaan terjadi pada 7 Januari 2022 ketika pria tersebut bertugas sebagai awak di sebuah kapal pengangkut peralatan medis untuk rumah sakit lapangan di Arab Saudi. Kapal tersebut dihadang oleh Houthi ketika berada di Pulau Socotra, Yaman.

Baca Juga:

Serangan Pesawat Nirawak Houthi Sasar Bandara Abha

“ABK dengan inisial SHP telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan menginformasikan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat dan mendapatkan perlakuan yang baik dari pihak Houthi,” ujar Judha seperti dikutip Antara.

SHP bekerja di kapal kargo Rwabee milik Uni Emirat Arab (UEA).

“Kapal tersebut saat ini ditahan oleh kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” kata Judha.

Baca Juga:

Milisi Houthi Tembak Rudal Balistik ke Bandara Internasional Raja Khaled

Kemenlu melalui Perwakilan RI yang berada di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memulangkan SHP.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM), pelaut yang disandera oleh milisi Houthi di Yaman itu bernama Surya Hidayat Pratama.

Saat ini, Surya, beserta 10 rekannya dari berbagai negara telah dipindahkan ke Porta Camp di Yaman.

CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya menjadi anggotanya. (*)

Baca Juga:

Kelompok Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Riyadh

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan