Kondisi WNI yang Disandera Milisi Houthi di Yaman


Arsip - Seorang bocah memegang pecahan rudal di lokasi serangan Houthi di Marib, Yaman, Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/Ali Owidha/as)
MerahPutih.com - Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memberikan kabar terkini terkait warga negara Indonesia (WNI) yang disandera milisi Houthi di Yaman.
Direktur PWNI BHI Kemenlu Judha Nugraha menyatakan, seorang WNI yang disandera milisi Houthi tersebut dalam kondisi sehat.
Dia mengatakan, penyanderaan terjadi pada 7 Januari 2022 ketika pria tersebut bertugas sebagai awak di sebuah kapal pengangkut peralatan medis untuk rumah sakit lapangan di Arab Saudi. Kapal tersebut dihadang oleh Houthi ketika berada di Pulau Socotra, Yaman.
Baca Juga:
Serangan Pesawat Nirawak Houthi Sasar Bandara Abha
“ABK dengan inisial SHP telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga dan menginformasikan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat dan mendapatkan perlakuan yang baik dari pihak Houthi,” ujar Judha seperti dikutip Antara.
SHP bekerja di kapal kargo Rwabee milik Uni Emirat Arab (UEA).
“Kapal tersebut saat ini ditahan oleh kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” kata Judha.
Baca Juga:
Milisi Houthi Tembak Rudal Balistik ke Bandara Internasional Raja Khaled
Kemenlu melalui Perwakilan RI yang berada di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memulangkan SHP.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM), pelaut yang disandera oleh milisi Houthi di Yaman itu bernama Surya Hidayat Pratama.
Saat ini, Surya, beserta 10 rekannya dari berbagai negara telah dipindahkan ke Porta Camp di Yaman.
CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya menjadi anggotanya. (*)
Baca Juga:
Kelompok Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Riyadh
Bagikan
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Sebut akan Diautopsi di Lima lalu Dipulangkan

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

Diplomat Zetro Ditembak Usai Ambil Uang di ATM, Belum Terindikasi Ada Intimidasi

Buntut Tewasnya Zetro Purba, Kemlu Diminta Segera Perbaiki Sistem Keamanan dan Lindungi Diplomat Indonesia di Seluruh Dunia

Menlu Perintahkan Dubes RI di Peru Persiapkan dan Bantu Proses Pemulangan Jenazah Diplomat Zetro

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

Presiden Prabowo Harapan Terakhir Keluarga Ungkap Kematian Misterius Diplomat Arya

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
