Komisi 1 DPR Pertanyakan Pernyataan Jokowi Gabung Ke TPP

Selasa, 10 November 2015 - Eddy Flo

MerahPutih Peristiwa - Komisi 1 DPR RI, mempertanyakan soal pernyataan Presiden Jokowi yang menyambut baik tawaran AS bergabung dengan Trans- Pasifik Partnership (TPP).

Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS akhir Oktober lalu, pemerintah RI sepakat untuk ikut bergabung dalam organisasi dagang yang dibentuk negeri Paman Sam itu.

Itu artinya, Indonesia harus meniadakan segala tarif impor negara anggota TPP dan memudahkan sejumlah proses masuknya barang impor anggota TPP.

Menanggapi kesanggupan Pemerintah untuk bergabung dalam perdagangan bebas itu, Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi 1 DPR RI, akan meminta jawaban kepada pemerintah soal terkait.

"Kita akan minta Menlu untuk datang ke Komisi 1 membahas hasil kunjungan Presiden ke AS khususnya, terkait pernyataan presiden yang menyambut tawaran Presiden Obama agar indonesia bergabung dengan TPP," tegasnya, kepada merahputih.com, Selasa (10/11).

Mahfud menjelaskan Komisi 1 akan meminta klarifikasi tersebut pada rapat kerja (raker) bersama Menlu.

"Usai reses, akan kita gelar rakernya."tegasnya.

Seperti yang diketahui sejumlah negara telah menandatangani kesepakatan bergabung dengan TPP, ada sekira 12 negara yang telah bergabung pada awal Oktober lalu, diantaranya AS, Australia, Brunei, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.(fdi)

Baca Juga:

  1. Soal Makelar Diplomasi, Minggu Depan Komisi 1 DPR Panggil Menteri Retno
  2. Makelar Pertemuan Presiden di Amerika Serikat Resmi
  3. Kedubes AS Keluarkan Bantahan Jokowi ke AS Pakai Jasa Makelar
  4. Menlu Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Pakai Makelar Singapura
  5. #JokowiPakeMakelar Jadi Trending Topic

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan