Kini, Giliran Pedagang Daging Sapi Jakarta Ancam Mogok Massal

Kamis, 24 Februari 2022 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Sejumlah pedagang daging sapi di wilayah Jabodetabek mengancam akan melakukan mogok berjualan selama lima hari dari 28 Februari hingga 4 Maret 2022 mendatang. Aksi mogok ini menyusul harga daging yang belakangan terus menanjak naik.

"Aksi libur akan dilakukan mulai Senin 28 Februari hingga 4 Maret 2022," kata Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi, Kamis (24/2).

Baca Juga:

Perajin Tempe Jakarta Mogok, PDIP DKI Tuntut Pemerintah Subsidi Kedelai

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengaku, telah mendengar kabar terkait dengan pedagang daging yang hendak melakukan mogok jualan.

Menurutnya, aksi ini dilakukan menyusul harga daging di kawasan Jabodetabek saat ini sedang melonjak, yang menyentuh harga Rp 166 ribu per kilogram (Kg), jauh dari kondisi normal.

"Kami mendapat laporan memang di beberapa titik akan melakukan aksi mogok dagang daging, karena memang kita lihat di Jabodetabek ini cukup tinggi harga daging, bahkan ada yang mencapai Rp 166 ribu/kg," jelasnya.

Sejumlah pedagang daging di Pasar Ciledug, Tangerang dan Pasar Meruya, Jakarta Barat melakukan mogok jualan selama tiga hari, dimulai hari ini Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1). (Foto: MP/Asropih)
Sejumlah pedagang daging di Pasar Meruya, Jakarta Barat . (Foto: MP/Asropih)

Hal itu pun menjadi perhatian, lantaran permasalahan sebelumnya belum terselesaikan, yakni mulai dari minyak goreng hingga kedelai. Reynaldi pun masih menghimpun data terkait dengan kebenaran aksi mogok tersebut.

"Kami sedang menghimpun beberapa data dan juga pedagang yang ingin mogok, karena memang ini bentuk kekesalan pedagang, di mana sampai hari ini tidak ada persoalan yang bisa diselesaikan oleh pemerintah," ujarnya.

Reynaldi berujar, sebelumnya aksi mogok oleh pedagang daging sempat terjadi tahun lalu. Namun, tahun ini disebut lebih lama. "Mogok jualan daging ini enggak hanya saat ini terjadi, tahun lalu juga sempat ada aksi mogok daging. Tahun ini lebih panjang, selama 5 hari akan melakukan aksi mogok," ungkapnya.

Untuk diketahui, sepekan terakhir ini perajin tempe tahu di Indonesia melakukan aksi mogok massal karena tingginya harga bahan baku kedelai. Aksi mogok juga dilakukan perajin tempe tahu di Jakarta sejak Senin (21/2) lalu. (Asp)

Baca Juga:

Harga Daging Sapi Mahal, Pedagang Bakso Pilih Pulang Kampung

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan