Ketua DPC PDIP Solo Ubah Lirik Lagu Didi Kempot "Pamer Bojo", Sindir Gibran?
Minggu, 26 Januari 2020 -
MerahPutih.Com - Ketua DPC PDIP Solo sekaligus Wali Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo tampak menyanyikan lagu Didi Kempot berjudul 'Pamer Bojo' dengan lirik lagu yang telah diubah.
Lagu itu dinyanyikan Rudy diantaranyanya saat membuka event budaya Grebeg Sudiro untuk menyambut Imlek pada tanggal 18 Januari lalu. Diindikasikan nyanyian tersebut merupakan sebuah sindiran terkait panasnya berebut rekomendasi di Pilwakot Solo 2020.
Baca Juga:
Caleg PDIP Terjerat Kasus Suap PAW, Ketua DPC PDIP Solo: Kasihan Ibu Mega Dibohongi
Dimana lirik asli lagu 'Pamer Bojo' sebenarnya adalah, 'Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku. Nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku'.

Kemudian lirik asli itu diubah oleh Rudy, 'Dudu klambi abang sing mbok simpen neng atimu (bukan baju merah yang kamu simpan di hatimu). Nanging klambi anyar sing mbok pamerke neng aku (tapi baju baru yang kamu pamerkan kepadaku). Baju merah yang dinyanyikan oleh Rudy identik dengan warna simbol dari PDIP.
Sindiran tersebut diduga berkaitan dengan dinamika Pilkada Solo di internal PDIP. Terlebih dengan kehadiran putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Piwakot Solo yang tiba-tiba muncul mencalonkan diri maju Pilkada lewat DPD PDIP. Padahal, DPC PDIP telah mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Dikonfirmasi, Rudy menegaskan tidak menyindir siapapun dalam merubah lirik lagu itu. "Saya merubah lirik lagu Didi Kempot (Pamer Bojo) tidak ada maksud menyindir siapapun. Saya juga tidak sebut nama," ujar Rudy di rumah dinas Loji Gandrung, Minggu (26/1).
Rudy mengatakan di Pilkada serentak tahun ini banyak pendatang baru. Ia hanya meminta agar semua kader PDIP bisa komitmen pada partainya.
"Ya kalau menyimpan klambi (baju) merah di hatinya itu beneran. Kalau saya kan nyimpen klambi abang neng ati tenan (menyimpan baju merah di hati dengan sungguh-sungguh). Bukan kutu loncat," kata dia.
Baca Juga:
Calon Kepala Daerah Minta Rekomendasi DPP PDIP Lewat Pintu Belakang, FX Rudy: Aku Iki Ora Tau
Rudy menegaskan dirinya tak menyindir siapapun terkait hal ini. Namun dirinya menyampaikan agar semua pihak bisa introspeksi dan evaluasi. Termasuk saat partai menerima orang baru.
"DPP PDIP sekarang harus mau introspeksi dan evaluasi. Menerima sembarang orang itu juga belum tentu loyalitasnya bagus. Jangan-jangan cuma cari keuntungan sendiri," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Megawati Sindir Calon Kepala Daerah Lobi Rekomendasi Lewat Pintu Belakang, Ini Reaksi Gibran