Keseruan Tur 14 Kota Milledenials Terangkum dalam Video Musik 'Youth LiFe'
Kamis, 07 Desember 2023 -
UNIT emogaze asal Bali Milledenials kembali dengan wujud visual terbaru berupa video musik berjudul Youth LiFe. Video musik yang berisikan dokumentasi dari tur mereka di 14 kota pulau Jawa yang dilakukan pada Agustus hingga akhir September 2023.
Disutradari oleh Dharma Krisnahadi, video musik ini memperlihatkan keseruan keempat personel Milledenials, Nadya Nartita (vokal), Billy Sukmono (bass), Made Krisna (gitar), dan Bagus Aditya (gitar) saat menjalani tur di kota-kota besar, seperti Serang, Karawang, Cirebon, Semarng, Yogyakarta, Madiun, Surabaya dan Jakarta.
Baca Juga:
“Awalnya terbersit ide dari Natha (manajer Milledenials) dan Omen (panggilan akrab sutradara Dharma Krisnahadi) untuk menggunakan footage pada saat tur kemarin sebagai bagian dari musik video. Proses penggarapannya pun bisa dibilang cukup natural karena Omen fokus pada momen-momen berkesan yang terjadi pada saat tur,” cerita Nadya dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (3/11).
Nadya melanjutkan, “Selain itu juga diselipkan footage point of view-ku saat bernyanyi. Sehingga orang-orang yang menonton video musik ini setidaknya dapat merasakan sedikit keseruan yang kami rasakan saat itu.”
Konsep video musik tersebut memang mencoba menggambarkan puncak keseruan masa muda para personel Milledenials sesuai dengan tajuk lagu Youth LiFe.
Dharma Krisnahadi mengatakan bahwa konsep video musik Youth LiFe ingin mengambarkan masa muda yang bebas dan menyenangkan. Di saat yang bersamaan dipaksa menjadi dewasa oleh masyarakat atau orang-orang terdekat.
Baca Juga:
Suara Kayu Rangkum Perjalanan dalam EP Kolaborasi 'Perjalanan Mimpi'
“Dari sini terdapat dua visual yang saya kembangkan yaitu keseruan kegiatan personel Milledenials pada saat tur. Kemudian point of view yang saya lihat ketika mereka melakukan aktivitas-aktivitas setelah tur, hingga akhirnya kedua konsep ini dibuat menjadi full circle,” jelas Omen.
Omen menambahkan bahwa konsep mayoritas rekaman mentah yang memiliki resolusi rendah, karena salah satunya ingin mendapatkan hasil yang berbeda dari dokumentasi tur Milledenials sebelumnya.
“Selain itu karakter footage tersebut juga sangat cocok dengan karakter visual Milledenials yang terinspirasi dari era 2000 awal,” pungkas Omen. (far)
Baca Juga:





 
           
           
           
          