Sara Fajira Angkat Sisi Gelap dan Terang dari 'Tresna'


Sara Fajira rilis album 'Tresna'. (Foto: Dok/Sara Fajira)
CINTA yang dalam bahasa Jawa disebut sebagai Tresna ini mungkin terdengar mudah untuk diucapkan, tapi memiliki nilai sakral, rumit dan berbelit dalam perbuatan. Tresna juga menjadi kata yang mudah dipahami oleh miliaran manusia di semua belahan dunia ini.
Melalui kata tersebut, penyanyi Sara Fajira coba menggali makna dan sifat turunannya dengan merilis album bertajuk Tresna. Sara juga menakar tak hanya sisi terang, tetapi juga sisi gelap dari kata tersebut.
Baca juga:
Tresna yang membuat seseorang mau melakukan apapun, menghalalkan segala cara, untuk mendapatkan yang ia cintai. Tresna membuat seseorang tak peduli akan apa yang akan ia dapatkan di ujung usahanya, apakah kegagalan atau keberhasilan, apakah sakit hati atau kebahagiaan.
“Semacam imunitas batin yang membuat seseorang mau melakukan sebuah usaha tanpa lelah, tak peduli akan deraan atau siksaan yang menimpa tubuh dan jiwanya berkali-kali,” ucap Sara Fajira dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (28/11).
Dalam album Tresna, Sara menjadi sosok perempuan bangsawan Nusantara yang luwes dan anggun, tapi sangat lantang dan tegas saat menyuarakan aspirasi dan pemikirannya. Sara ingin menunjukkan kemisteriusan pesona perempuan Nusantara sebagai pembeda dalam keramaian industri musik dunia, melalui gaya busana, pembawaan diri dan unsur musik pentatonik tradisional pada sembilan lagu dalam Tresna.
Sara menggali makna kata Tresna, lalu mengeja-wantahkan dalam bentuk perasaan atau emosi yang berbeda-beda di tiap-tiap lagu. Sara mengajak pendengarnya untuk merasakan rasa sakral manusia bernama Tresna itu dalam tiap lagu dalam bentuk kebahagiaan, penyesalan, kekecewaan, ke-egoisan, dan rasa emosi lain.
“Yang mana semua manusia di dunia pernah mengalami hal yang sama, tak terkecuali pendengar Tresna. Aku coba menjadikan lagu-lagu dalam Tresna sebagai soundtrack kehidupan bagi para pendengarnya,” lanjut Sara.
Baca juga:
Karena 'Kecelakaan' We Are Neurotic Berhasil Rilis Album Debut
View this post on Instagram
Lebih lanjut, unsur musik pentatonik tradisional Nusantara yang ditampilkan secara anggun di banyak bagian di lagu-lagu dalam Tresna adalah harapan Sara Fajira dan kru untuk mewujudkan musik Pop dengan karakter seorang Sara Fajira, dengan paduan budaya etnis lokal.
“Pemilihan kata Tresna sebagai judul Album ini juga semacam doa, dari Sara Fajira dan kru agar para pendengar lebih ‘cinta’ dengan musik Indonesia dan budaya tradisionalnya,” pungkasnya. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang

Lirik Lengkap Lagu 'Toki Yo Tomare' dari ILLIT, Pertegas Eksistensinya di Kancah Musik Jepang

Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya
