Kesal, Alasan Ahok Tinggalkan Rapat Pleno KPU
Minggu, 05 Maret 2017 -
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasan dirinya meninggalkan rapat pleno KPU DKI Jakarta, Sabtu (4/3) malam. Ahok mengaku sudah tiba di lokasi acara tepat waktu, tapi hingga satu jam menunggu acara tak kunjung dimulai sehingga ia "walk out".
Rapat pleno KPU DKI Jakarta penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua, diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3) malam, pukul 19.00 WIB, dengan diawali makan malam kemudian dilanjutkan dengan rapat pleno pukul 19.30 WIB. Tapi, hingga pukul 20.00 WIB, acara belum dimulai.
"Kami sudah tiba di tempat acara tepat waktu. Kalau (KPU) minta kami datang jam 7 (19.00), ya harus ditepati. Rundown acara kan jam 19.30, kami kan juga punya kegiatan banyak, itu mendadak," kata Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/3).
Sebelumnya, raut kesal ditunjukkan oleh calon petahana sebelum acara 'Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan dan Launching Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 putaran kedua yang diselenggarakan KPUD DKI Jakarta dimulai.
Hasil pantauan merahputih.com di lokasi, Ahok terlihat sangat kesal karena acara tak kunjung dimulai padahal dalam agenda tertulis kegiatan itu dimulai jam 19.30 WIB.
Ahok terlihat langsung meninggalkan ruang Flores Ballroom dan menuju ruang Sumba ke lantai dua. Namun ketika Ahok kesal melintasi ruangan, sekelompok pendukung Anies-Sandi langsung mengeluarkan yel-yel khas paslon nomor urut tiga itu.
"Oke Oce. Oke Oce. Oke Oce, hahahahahah," teriak para pendukung Anies Sandi mengacungkan tiga jari sambil tertawa.
Ahok pun memberikan keterangan resmi terkait kekecewaan kepada awak media di ruang Sumba.
"Ada kawinan maksudnya kalau jamnya pas jam 19.00 WIB. Kita kan sudah datang tepat waktu. Ini jam 20.00 WIB belum mulai tadi kita kan bisa ke acara kawinan dulu. Kan Pak Panda Nababan nikahin anak, ini gak jelas acara KPUD jamnya berapa," tandas Ahok di ruang Sumba. (Abi)