Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

Minggu, 24 Maret 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto akan meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Lokasi yang akan dikunjungi pada Minggu (24/3) adalah Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kepala BNPB akan mengunjungi Pulau Bawean menggunakan helikopter dari Surabaya.

"Lokasi yang nantinya akan dikunjungi Kepala BNPB di Pulau Bawean adalah pengungsian di Desa Suari," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu.

Selain itu, Kepala BNPB juga akan meninjau rumah, sarana ibadah, dan fasilitas umum yang terdampak gempa guna melihat kondisi terkini serta memastikan langkah penanganan bencana sudah berjalan dengan baik.

Selepas meninjau lokasi terdampak di Desa Suari, Muhari menyebut Kepala BNPB melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Kantor Kecamatan Sangkapura dan dilanjutkan ke Pelabuhan Umum Bawean.

Baca juga:

Penyebrangan Laut di Pulau Jawa Aman setelah Gempa Beruntun

Berdasarkan perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

"BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik," ujar Muhari.

Selain posko darurat, kata Muhari, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian.

Total pengungsi di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jatim juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.

Baca juga:

Pasien Rumah Sakit Unair Tempati Tenda Darurat Pascagempa Tuban

"Di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit," jelas Muhari.

Selain itu gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung. Guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jatim mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan.

"BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana," pungkasnya. (Pon)

Baca juga:

Gempa Tuban tidak Picu Tsunami, Ini Faktor Penyebabnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan