Gempa Tuban tidak Picu Tsunami, Ini Faktor Penyebabnya


Peta menunjukkan gempa tektonik magnitudo 6,5 pada kedalaman 10 kilometer terjadi di darat pada jarak 130 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). (ANTARA/HO-BMKG)
MerahPutih.com - Data terakhir BMKG sekitar pukul 16.52 Wita, menegakan gempa bumi Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,5 di wilayah Laut Jawa pada jarak 114 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer, tidak berpotensi tsunami.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3).
Baca juga:
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pulau Bawean hanya berjarak 33 kilometer dari pusat gempa bumi. Dilansir dari Antara, wilayah itu umumnya merupakan morfologi dataran hingga dataran bergelombang yang berbatasan dengan perbukitan hingga perbukitan terjal pada bagian tengahnya.
Menurut data Badan Geologi, pada peta geologi lembar Bawean dan Masalembo (Aziz dkk., 1993), Pulau Bawean tersusun oleh batuan berumur tersier (terdiri dari batu pasir dan batu gamping) dan dominan endapan kuarter (terdiri dari batuan rombakan gunung api muda dan endapan aluvial pantai).
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menerangkan sebagian batuan berumur tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
Selain itu morfologi perbukitan yang tertutup oleh batuan berumur yang telah mengalami pelapukan, kata dia, berpotensi terjadi longsoran apabila dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi di daerah tersebut.
Data Badan Geologi juga mengungkapkan Pulau Bawean terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi rendah. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.
"Potensi tinggi tsunami di garis pantai Pulau Bawean tergolong rendah kurang dari 1 meter," tandas Wafid. (Knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gempa Bumi Terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Getaran Terasa hingga Karawang

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Lepas Pantai Rusia, Peringatan Tsunami Dikeluarkan Khusus untuk Alaska

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
