Unik, Kebiasaan Tinggalkan Kunci Motor di Pulau Bawean

MerahPutih.Com - Destinasi pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, tak hanya dengan keindahan panorama lautnya.

Namun, kerukunan antar penduduk pulau Bawean patut diacungi jempol. Antara satu dan lainnya, mereka saling kenal.

Namun, dibalik kerukunan, ada kebiasaan unik, yakni kunci motor yang ditinggal.

Di pulau Bawean, penduduknya kerap memarkirkan kendaraan di sembarang tempat. Entah di rumah, depan rumah atau ditinggal di pinggir jalan, mereka selalu meninggalkan kunci motor dan dibiarkan menempel di motornya.

"Di Bawean tidak ada tempat parkir bayar. Parkir dimana saja aman dan gratis. Kalau pun kunci motornya ditinggal, tidak ada pencuri." kata Amal, warga Pulau Bawean.

Kebiasaan meninggalkan kunci motor ini, kata Sulaiman yang juga warga Pulau Bawean, juga bisa untuk meminjamkan orang yang lagi membutuhkan kendaraan dalam waktu sebentar tanpa harus ijin.

"Misalkan kita taruh di sawah. Ketika motor nggak ada, berarti pasti dipakai atau dipinjam orang. Nanti pasti balik di tempat kok. Kecuali kalau kita parkir sebentar, kunci harus kita bawa biar nggak dipakai." kata Sulaiman.

Sebab, kata Sulaiman, ketika kunci dibiarkan di motor yang ditinggal pemiliknya, berarti siapa saja bisa meminjam dalam waktu sebentar.

"Ya, apesnya itu kalau yang minjam, pas ngembalikan nggak pada tempatnya. Biasanya mereka lupa naruh motor di tempat semula. Akibatnya, yang punya kadang cari cari dulu motornya di sekitar." tutup Sulaiman.

Diketahui, pulau Bawean berada di Kabupaten Gresik. Luas pulau Bawean, seukuran dengan luas dua kecamatan di kota Surabaya. Pulau Bawean, juga dikenal sebagai Pulau Putri, lantaran penghuninya mayoritas perempuan.

Para laki-laki, lebih banyak merantau menjadi TKI.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Ikuti berita-berita menariknya dari Jawa Timur dalam artikel: Gus Ipul Promosikan Wisata Bawean Jadi Bali-nya Jawa Timur