Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan

Barang-barang sebuah mal berserakan karena guncangan gempa bumi 4,8 magnitudo di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (5/11/2025) ANTARA/HO-BNPB

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gempa bumi terjadi pada pukul 17.37 WIB dengan episentrum di laut pada kedalaman 10 kilometer, sekitar 24 kilometer tenggara Kota Tarakan. Adapun berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi guncangan dirasakan cukup kuat selama sekitar lima detik di wilayah Kota Tarakan, terutama di Kecamatan Tarakan Barat, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Mamburungan.

BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa tim petugas gabungan di Kota Tarakan masih terus melakukan pendataan lapangan untuk memastikan tingkat kerusakan akibat gempa, sementara warga tetap diminta waspada antisipasi dampak susulan.

Baca juga:

Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali

“Laporan sementara mencatat dua rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, serta beberapa fasilitas publik yang terdampak, termasuk satu rumah sakit dan bandara. Sejumlah warga yang sedang berada di pusat perbelanjaan sempat panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri," kata Abdul.

Rumah Sakit Yusuf SK Tarakan dan Bandara Juwata juga mengalami getaran yang berdampak pada aktivitas sementara waktu. Pasien dilaporkan sempat dievakuasi keluar gedung sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan gempa susulan.

Tim petugas gabungan di bawah komando BPBD Kota Tarakan, BPBD Provinsi Kalimantan Utara dan stasiun meteorologi BMKG setempat telah melakukan pemantauan pascagempa serta koordinasi lintas instansi untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan di lapangan.

BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, serta tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Pastikan bangunan aman sebelum kembali masuk rumah, dan pantau terus informasi resmi dari BMKG, BPBD, serta BNPB,” kata Abdul Muhari menegaskan.

#Gempa Bumi #Bencana Alam #Gempa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 52 menit lalu
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Indonesia
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Pembangunan hunian tetap akan dilakukan bersama pemerintah daerah dan lintas kementerian.
Dwi Astarini - Minggu, 21 Desember 2025
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Indonesia
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Banjir bandang mengakibatkan pipa Pancuran 13 di Objek Wisata Guci terbawa arus sungai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Indonesia
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Anggota Komisi V DPR RI Irmawan mendesak pemerintah mempercepat penyaluran air bersih bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumbar, dan Sumut.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sikap optimistis ini selaras dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menegaskan komitmen Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Indonesia
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Ninik menuntut agar standar kelayakan lingkungan rumah sakit tetap terjaga meski dalam kondisi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Indonesia
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Tim JHL Foundation dan IOF tembus isolasi Desa Malala, Agam, gunakan mobil offroad untuk kirim bantuan logistik korban banjir
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Lumpur Setinggi Lutut Bukan Halangan! JHL Foundation dan IOF Bukittinggi Tembus Jalur Maut Demi Kirim Logistik ke Agam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) belum mengajukan dana bantuan untuk bencana alam kepada pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
Bagikan