Kenali Penyebab Tinggi Badan Anak Stagnan
Jumat, 06 Agustus 2021 -
BANYAK ibu yang galau saat berat badan bayi mereka rendah. Kegalauan itu disebabkan anggapan berat badan rendah identik dengan kurang gizi yang ujungnya bisa memengaruhi pertumbuhan otak anak.
Oleh karena itu, berbagai hal dilakukan para ibu supaya berat badan anak naik secara signifikan. Mulai dari memberi asupan tambahan lewat susu formula hingga memberi makanan pendamping ASI dengan lemak ekstra. Tak sedikit ibu yang mencari resep BB boost untuk menaikkan berat badan anak mereka.
Namun, ternyata bukan cuma berat badan loh Moms yang harus jadi perhatian. Selain berat badan, lingkar kepala dan tinggi badan si kecil juga harus dipantau secara berkala. Tinggi badan si kecil harus diperhatikan untuk mengetahui adakah indikasi gagal tumbuh pada anak atau tidak.
BACA JUGA:
Pertumbuhan setiap anak berbeda-beda. Beberapa tampak lebih tinggi daripada teman sebayanya, sedangkan yang lainnya terlihat mungil. Namun, dokter anak menyebut setidaknya tinggi badan anak bertambah 1 cm setiap bulan. Seperti dilansir Klikdokter, dokter anak dr Caessar Pronocitro MSc SpA menyebut ada beberapa penyebab tinggi badan si kecil tidak bertambah.
1. Familiar Short Stature

Tinggi badan si kecil dipengaruhi oleh genetik. Jika orangtua memiliki postur yang pendek, anak juga berpotensi memiliki tubuh pendek. Mereka dengan familiar short stature memiliki kecepatan pertumbuhan yang normal. Usia tulang (bone age) yang sesuai umur, serta perkiraan tinggi badan yang sesuai dengan ayah dan ibunya.
2. Constitutional Delay of Growth and Development

Jika kecepatan pertumbuhan anak dengan familiar short stature masih normal, constitutional delay of growth and development justru menunjukkan kecepatan pertumbuhan yang tidak normal. "Usia tulang si kecil tidak sesuai dengan umurnya. Tinggi badan mereka pun lebih pendek daripada ayah dan ibunya," ujar dokter Caessar.
BACA JUGA:
Alasan Pantau Tumbuh Kembang anak Melalui Berat Badan hingga Lingkar Kepala
3. Kurang Nutrisi dan Penyakit Kronis

Dalam sejumlah kasus, penyebab tinggi badan si kecil tidak bertambah karena kekurangan nutrisi. "Kekurangan nutrisi tidak hanya terjadi karena kurang asupan, bisa jadi karena adanya gangguan kesehatan berupa gangguan penyerapan misalnya celliac atau Crohn," urainya. Tidak hanya itu, penyakit lain seperti jantung bawaan juga bisa memicu pertumbuhan yang tidak optimal.
4. Kelainan hormon dan metabolisme

Walaupun kasusnya begitu rendah, kelainan hormon dan metabolisme dapat menjadi penyebab tinggi badan anak tidak bertambah. Salah satu kelenjar di dalam tubuh, yakni pituitari, memproduksi hormon pertumbuhan atau growth hormone. Kurangnya hormon pertumbuhan dalam tubuh akan menimbulkan gangguan penambahan tinggi badan. Hormon lain yang juga berperan dalam pertumbuhan ialah hormon tiroid.
Apabila Moms merasa khawatir dengan pertumbuhan anak, langkah pertama yang paling tepat untuk dilakukan adalah melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, dokter akan mengetahui adanya gangguan pertumbuhan atau kondisi lain yang mungkin ada.
Pemantauan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala secara berkala akan menunjukkan apakah pertumbuhan anak masih berada dalam batas wajar atau tidak.
"Berikan asupan kalsium tinggi, mineral dan vitamin, magnesium, serta whey protein agar pertumbuhan tulangnya juga lebih optimal," sarannya.(Avia)
>
BACA JUGA: