Alasan Pantau Tumbuh Kembang anak Melalui Berat Badan hingga Lingkar Kepala

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 11 Juni 2021
Alasan Pantau Tumbuh Kembang anak Melalui Berat Badan hingga Lingkar Kepala

Pantau tumbuh kembang anak. (Foto: Pixabay/cherylholt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENTING bagi orangtua untuk memantau tumbuh kembang anak, setidaknya dari tiga aspek secara rutin yakni berat badan, tinggi atau panjang badan dan lingkar kepala anak. Hal ini diutarakan oleh dokter spesialis anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Citra Amelinda, Sp.A, M.Kes, seperti dilansir Antara, Jumat (11/6).

"Pantau berat dan panjang badan anak serta lingkaran kepala anak secara rutin. Untuk timbang, yang ideal adalah sebulan sekali dengan waktu yang tetap atau sama, seperti misalnya pada pagi, siang, atau malam," katanya dalam jumpa pers.

Baca juga:

Ini Jumlah Kalori dari Berbagai Jenis Salad

Lebih lanjut, untuk mengukur lingkar kepala dapat dilakukan satu bulan sekali atau minimal tiga bulan sekali. Caranya mengukur menggunakan pita dari atas alis sampai atas telinga, kemudian catat angkanya. Begitu pula dengan mengukur tinggi badan anak.

Pantau perkembangan secara rutin. (Foto: Pixabay/192635)
Pantau perkembangan secara rutin. (Foto: Pixabay/192635)

Selain berat dan panjang badan, lingkar kepala anak bisa menjadi patokan pertumbuhan anak. Karena ukuran otak juga ikut bertumbuh. Sehingga sangat penting memantau perkembangannya.

Sementara mengukur lingkar kepala pada anak bayi sangat penting karena beberapa masalah kesehatan bisa terdeteksi sejak dini. Beberapa penyakit yang bisa terdeteksi dari lingkar kepala yakni kelainan kemih, jantung, tulang, ginjal, cerebral palsy dan epilepsi.

Baca juga:

Mimpi Aneh Pengaruhi Fungsi Otak di Kehidupan Nyata

Deteksi dini terbukti bermanfaat untuk menentukan tindakan medis apa yang dilakukan guna mencegah penyakit berkembang lebih parah. "Pertumbuhan otak juga penting. Dengan terus dipantau, kita bisa mengetahui pertumbuhan otak anak atau malah ada cairan lain di dalam kepala (untuk dideteksi lebih lanjut)," kata dr. Citra.

Mengukur lingkar kepala, berat badan dan tinggi badan bisa mengetahui perkembangan anak. (Foto: Pixabay/ddimitrova)
Mengukur lingkar kepala, berat badan dan tinggi badan bisa mengetahui perkembangan anak. (Foto: Pixabay/ddimitrova)

Dr. Citra mengatakan penting bagi orangtua untuk mengetahui tumbuh kembang anak, terutama 1.000 hari pertama kehidupan anak; setidaknya sampai anak berusia 2 tahun. Karena pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan anak sangat pesat.

"Pantau ketiganya itu, minimal tiga bulan sekali untuk anak usia di bawah 1 tahun ke dokter anak," kata dokter spesialis anak Primaya Hospital Bekasi Timur tersebut. (Yni)

Baca juga:

Resistensi Antibiotik, Efek Samping Kebiasaan Minum Obat Tanpa Resep

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan