Kementerian BUMN Matangkan Regulasi Libur Pegawai Selama 3 Hari Dalam Sepekan
Minggu, 12 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara "BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024" di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada 7 Maret lalu membuka wacana libur tiga hari dalam sepekan bagi karyawan Kementerian BUMN.
Alasanya, sebanyak 70 persen generasi muda memiliki masalah kesehatan mental. Oleh sebab itu, Kementerian BUMN mendorong program yang disebut "compress working schedule".
Di mana, apabila karyawan Kementerian BUMN sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam sepekan, mereka memiliki alternatif untuk mengambil libur pada hari Jumat.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempersiapkan regulasi yang memungkinkan pengaturan program libur tiga hari dalam sepekan khusus untuk karyawan di kementerian.
Baca juga:
Penggabungan Garuda Indonesia ke Holding BUMN InJourney Dalam Tahap Kajian
"Dari sisi regulasi di Kementerian BUMN sedang dimatangkan," kata Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.
Ia menegaskan, selain dari sisi regulasi, Kementerian BUMN mempersiapkan platform digital untuk mendukung program libur tiga hari dalam sepekan. Menurut Tedi, platform digital tersebut akan segera diimplementasikan.
Program libur ekstra bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan Kementerian BUMN yang ujungnya diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produktivitas. Karyawan Kementerian BUMN yang memiliki kinerja baik tentu akan mendapatkan fasilitas libur ekstra.
"Tentunya well being ini menjadi satu hal kata kunci sekarang ini yang perlu diperhatikan untuk karyawan-karyawan . Dan juga di sisi yang lain, ingin produktivitas mereka juga meningkat. Perlu inovasi program-program, ini yang sedang dilakukan di Kementerian BUMN," katanya.
Baca juga:
Pendanaan Jadi Kunci Prestasi Olahraga, Ketum NOC Singgung Peran BUMN