Kemdikbudristek Buka Kelas Jarak Jauh Bagi Anak WNI di Malaysia

Selasa, 20 Desember 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Komisi Nasional (Komnas) HAM menyebutkan sebanyak 325.477 orang berpotensi tidak memiliki kewarganegaraan atau stateless di Malaysia.

Konjen (Konsulat Jenderal) Indonesia di Malaysia mencatat WNI yang berpotensi menjadi stateless di Sabah, Malaysia, sebanyak 151.979 orang WNI di Kinabalu dan 173.498 orang di Tawau.

Baca Juga:

Jokowi Senang Permintaan Pekerja Migran Indonesia Meningkat

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memiliki rencana menyiapkan pendidikan jarak jauh untuk anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia.

“Yang jelas nanti kita minta SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) untuk koordinasi dan kita punya rencana menyiapkan seperti pendidikan jarak jauh yang basisnya di Kuala Lumpur,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Suharti.

Ia mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada anak-anak Indonesia di Semenanjung.

Berdasarkan informasi dari pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), menurut dia, ada sekitar 1.173 anak-anak yang belum tersentuh pendidikan.

“Teman-teman sudah identifikasi juga, karena memang ada yang sama sekali tidak sekolah. Itu perlu diketahui,” ujar Suharti.

Rencana pendidikan jarak jauh itu, menurut dia, diupayakan dapat menjangkau lebih banyak lagi anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia. Konsepnya seperti Universitas Terbuka (UT) tapi untuk level di bawahnya.

Suharti mengatakan, memang tayangan pendidikan untuk anak-anak pekerja Indonesia di Malaysia belum maksimal karena memang status sekolah juga belum formal.

"Pengelolaannya seadanya, tapi sudah jauh lebih baik karena selama ini anak-anak tidak mendapatkan pendidikan," ungkapnya.

Baca Juga:

Terlantar 2 Bulan di RS Kuching, Jenazah Pekerja Migran Dibawa Pulang ke Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan