Kelompok Pejuang HAM Korut Surati Zelenskyy agar Tidak Memulangkan Tawanan Perang, Isyaratkan Lebih Aman di Ukraina
Jumat, 24 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Kelompok masyarakat sipil yang memperjuangkan hak asasi manusia di Korea Utara mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Kamis, mendesaknya untuk tidak memulangkan tentara Korea Utara yang ditangkap oleh Ukraina saat berperang untuk Rusia.
Dilansir The Korea Times, Jumat (24/1), surat itu ditandatangani oleh beberapa kelompok hak asasi manusia pro-Korea Utara, termasuk Aliansi Warga untuk Hak Asasi Manusia Korea Utara (NKHR) dan Mulmangcho, setelah Zelenskyy merilis beberapa klip video dalam beberapa minggu terakhir yang menunjukkan dua tentara Korea Utara yang ditangkap sedang diinterogasi.
Awal bulan ini, Zelenskyy mengungkapkan bahwa Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara yang terluka di wilayah Kursk, Rusia barat dan merilis klip video di mana salah satu dari mereka menyatakan bahwa ia ingin tetap tinggal di Ukraina.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa Ukraina siap menyerahkan tentara Korea Utara yang ditangkap sebagai imbalan atas tawanan Ukraina yang ditahan di Rusia.
Baca juga:
Dalam surat tersebut, kelompok masyarakat sipil mendesak Zelenskyy untuk tidak mengungkapkan informasi terkait identitas para prajurit atau memulangkan mereka ke Rusia atau Korea Utara tanpa keinginan mereka.
Kelompok-kelompok tersebut juga mengutip interpretasi Komite Palang Merah Internasional atas Konvensi Jenewa, yang menyatakan bahwa jika pemulangan tawanan perang jelas-jelas melanggar hukum internasional tentang perlindungan manusia, pihak yang menampungnya diperbolehkan untuk memberikan suaka kepada mereka. (ikh)