Kejam, Guru di Belgia Gantung Bocah Muslim
Jumat, 18 September 2015 -
MerahPutih Internasional - Setelah ramai pemberitaan tentang Ahmed Mohamed yang dibawa ke kantor polisi oleh pihak sekolahnya sediri hanya karena Ahmed seorang anak Muslim di Amerika yang membawa prakarya sains yaitu sebuah jam yang mereka kira bom, di Belgia seorang anak Muslim lainnya mendapat perlakuan yang lebih mengerikan.
Seperti yang dilansir worldbulletin.net, seorang bocah TK di Antwerp Belgia dilaporkan telah mendapat tindak kekerasan dari gurunya sendiri.
Tak main-main, sang guru menggantung leher bocah 5 tahun yang dilaporkan beragama Islam itu hanya karena sang bocah tidak mau ikut baris mengantre saat bermain di taman.
Hal ini diungkapkan oleh ibu sang anak yang memposting foto leher putranya dengan penuh luka lebam di laman Facebooknya. Sang ibu menuliskan, anaknya mendapat tindakan kekerasan dari guru di sekolah.
"Karena anak saya tidak mau berbaris untuk bermain, gurunya menggantung anak saya dnegan tali, saya akan melakukan cara agar keadilan ditegakkan," seperti yang dikutip dari De Morgen, Kamis (10/9).
Pihak sekolah pun mengungkapkan merasa prihatin atas apa yang telah terjadi, tapi mereka mengatakan sang guru yang dimaksud tidak ada di taman bermain saat kejadian itu berlangsung.
"Dari informasi yang kami dapat, guru tersebut tidak ada di lokasi kejadian. Kami akan melakukan tindakan dan penyelidikan, kami mohon agar semuanya tenang dalam menyikapi kasus ini," ungkap pihak sekolah.
BACA JUGA: