Kasus Rabies di Jakarta Alami Kenaikan pada Juni 2023

Senin, 03 Juli 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta terus melakukan pemantauan terkait penularan virus rabies.

Terjadi kenaikan kasus GHPR pada bulan Juni 2023 di Jakarta, hasil laporan dari 5 rumah sakit (RS) yang menangani kasus rabies. Antara lain 2 RS rujukan, 2 RSUD, dan 1 RS swasta di Jakarta.

Pada Juni, ada 442 laporan kasus rabies di Jakarta, dengan laporan wilayah Jakarta Barat 71 kasus, Jakpus 32 kasus, Jaksel 56 kasus, Jaktim 85 kasus, Jakut 86 kasus, luar wilayah DKI 112 kasus.

Baca Juga:

2 Rumah Sakit di Jakarta yang Sediakan Vaksin Rabies

"Mayoritas karena gigitan/cakaran anjing dan kucing," kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama, Senin (3/7).

Antisipasi kasus tersebut, Ngabila mengimbau, kepada pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing secara berkala untuk melakukan vaksinasi rabies pada hewan.

"Dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan yang ada di setiap kantor kecamatan apabila ada program vaksinasi hewan gratis dari pemerintah/melakukannya berbayar di klinik hewan terdekat," tutur Ngabila.

Baca Juga:

Pemprov DKI Klaim Bebas Rabies Sejak 2004

Untuk mencegah keparahan dan kematian akibat terkena gigitan atau cakaran hewan rabies jangan panik dan jangan dibiarkan saja.

Imbau Ngabila, segera lakukan penanganan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, lalu segera menuju IGD 2 RS rujukan di Jakarta yaitu RSPI Sulianti saroso dan RSUD Tarakan untuk dapatkan vaksin antirabies gratis sekaligus tata laksana lain yang lebih lengkap.

"Tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di RS lainnya secara berbayar," urainya.

Ngabila tegaskan, tidak ada kasus rabies positif dan kematian karena rabies di DKI Jakarta. Pasalnya status di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 oktober 2004. (Asp)

Baca Juga:

3 Cara Mencegah Penyebaran Virus Rabies

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan