Hari Anti Rabies Sedunia, Kenali Gejalanya pada Manusia dan Anabul
Rabies bisa menular ke hewan dan manusia. (Foto: pexel/Sean Brannon)
Merahputih.com - Tanggal 28 September diperingati sebagai hari anti rabies sedunia. Dengan peringatan ini meningkatkan kesadaran dan preventif penularan virus rabies pada hewan dan manusia.
Dilansir dari laman Siloam Hospital, virus rabies ditularkan oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae.
Cara penularan penyakit rabies virus masuk ke tubuh manusia melalui cakaran, gigitan hewan yang terinfeksi virus, serta jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka.
Baca juga:
Dilansir laman rabiesalliance.org, ada beberapa gejala yang bisa dilihat dari seseorang yang terinfeksi rabies.
Pada manusia, gejala rabies di antara lain seperti gejala flu seperti demam. Seseorang akan mengalami sakit kepala, dan merasa tidak enak badan secara umum.
Seiring perkembangan penyakit, penderitanya dapat mengalami delirium, perilaku abnormal, dan halusinasi, serta sindrom takut air (hidrofobia). Juga mengalami mulut berbusa diiringin dengan kelumpuhan otot menelan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala rabies dapat sangat bervariasi, artinya tidak setiap orang akan menunjukkan semua (atau bahkan banyak) gejala umum.
Baca juga:
Tanda-tanda rabies pada hewan hampir ada kemiripan dengan gejalanya pada manusia. Misalnya, hewan menjadi agresif padahal biasanya menunjukan perilaku tenang. Dan sebaliknya hewan yang biasanya agresif berubah menjadi tenang dan jinak.
Hewan mengalami kelumpuhan atau hanya kelumpuhan sebagian pada tubuhnya. Kondisi vokalisasi suara yang aneh, misalnya pada anjing suara menggonggongnya terdengar aneh. Hewan suka menyerang benda mati, seperti pohon atau batu.
Baca juga:
Syarat Hewan Yang Harus Divaksin Rabies
Selain itu, mulut hewan akan mengeluarkan liur yang tidak biasa. Pada tahap tertentu, infeksi rabies menyabkan kematian pada hewan.
Persentase kematian akibat infeksi rabies sangat tinggi. Dokter Penyakit Dalam I Gusti Agung Istri Anteja mengatakan mortalitas rabies sebesar 100 persen. Artinya, seseorang yang sudah terkonfirmasi positif terkena virus rabies haraon hidupnya rendah. (*)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Cegah Rabies, Pemkot Solo Sediakan 1.100 Kuota Vaksin Gratis
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
PETFEST 2025 Suguhkan Berbagai Aktivitas Menarik Bagi Penyuka Hewan
Anjing Milik Mantan Presiden Yoon Suk-yeol Menjadi Beban Finansial buat Seoul Grand Park
Komunitas Pecinta Hewan Dirangkul Jadi Tim Penangkap, Targetnya 2.000 Kucing Liar
5 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Titip Hewan Peliharaan Kesayangan
Kelompok Penyelamat Hewan Berpacu dengan Api, Evakuasi Peliharaan yang Terjebak dalam Kebakaran Hutan
Hari Anti Rabies Sedunia, Kenali Gejalanya pada Manusia dan Anabul
Cara Baru Memanjakan Anabul Layaknya Manusia