Kasus Kematian COVID-19 Meroket, DIY Dorong Warga Isoman di Selter COVID-19
Kamis, 05 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat jumlah kasus kematian pasien COVID-19 selama Juli 2021 meningkat enam kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Pemda mendorong warga isoman di selter terpadu COVID-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, Pemda meminta seluruh pasien COVID-19 dengan gejala melakukan isolasi di selter terpadu sehingga mendapatkan pengawasan tenaga kesehatan secara intensif.
"Kalau memang diisolasi terpusat memberat sakitnya maka nakes isolasi terpusat merekomendasikannya ke rumah sakit," kata dia di Yogyakarta, Kamis (5/8).
Baca Juga:
Terdampak COVID-19, Ratusan Koperasi di DIY Dapat Suntikan Dana Bantuan
Data Pemda DIY mencatat, jumlah pasien positif mencapai 3.122 kasus selama Juli 2021 atau enam kali lipat lebih banyak dibanding bulan Juni yang tercatat 525 kasus.
Jumlah penanganan jenazah pasien COVID-19 selama Juli 2021 rata-rata sebanyak 101 kasus setiap hari.
"Kematian ini disumbangkan dua sumber, yang pertama adalah yang sudah ada di rumah sakit dan kedua yang isoman. Sebagian besar perjalanan dari rumah ke rumah sakit meninggal, itu bagian dari isoman," kata Aji.

Secara rinci, jumlah jenazah pasien COVID-19 dari rumah sakit rujukan mencapai 2.034 pada Juli. Sedangkan penjemputan jenazah dari rumah duka pasien isoman sebanyak 781 orang.
"Penjemputan jenazah dari rumah saat isoman meningkat 19 kali lipat yaitu 42 orang pada Juni meningkat menjadi 781 pada Juli," tuturnya.
Untuk menekan kasus kematian, Pemda DIY juga telah merekrut 100 orang nakes yang bertugas khusus terjun ke lapangan memantau orang tanpa gejala (OTG) yang sedang isolasi di rumah.
"Mereka akan mengunjungi ke rumah-rumah atau melakukan telemedicine supaya bisa memantau keberadaan atau kondisi yang isoman sehingga tidak terlambat menangani. Kalau ada saturasi yang menurun, bisa segera ditangani teman-teman di lapangan," kata dia.
Baca Juga:
BLT di DIY Salah Sasaran, Ketua DPD Minta Verifikasi Lebih Ketat dan Detail
Terpisah, Wakil Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Indrayanto menduga, tingginya angka kematian pasien isoman tersebut disebabkan akses layanan kesehatan yang minim saat di rumah.
"Kami usulkan semua pasien isoman masuk selter untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Di selter layanan kesehatan, kontrol vitamin, gizi, permakanan sampai aktivitas yang membantu pasien secara psikologi bisa teragendakan dengan baik," ujar Indrayanto. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
DIY Kebut Vaksinasi COVID-19 untuk Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif