Karawang Tutup Seluruh Tempat Wisata dan Hiburan

Rabu, 19 Mei 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menutup seluruh tempat wisata dan hiburan. Itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Karawang Yudi Yudiawan di Karawang, Selasa (18/5), mengatakan seluruh tempat wisata ditutup selama 14 hari hingga akhir Mei 2021.

Ia menyampaikan, pengelola tempat wisata di wilayah Karawang akan mendapat sanksi dari Satgas Penanganan COVID-19 jika tetap buka.

Baca Juga:

Provokator Pemudik di Pos Penyekatan Karawang Diciduk Polisi

Penutupan sementara tempat wisata dan tempat hiburan itu sesuai dengan Surat Edaran Bupati Karawang Nomor: 556/2779-Disparbud tertanggal 17 Mei 2021.

Dalam Surat Edaran Bupati Karawang itu disebutkan kalau pelaku usaha pariwisata dan tempat hiburan itu harus menutup sementara usahanya, 17-30 Mei 2021.

Foto udara wisatawan mengunjungi Pantai Tanjung Pakis di Desa Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan kepada pengelola tempat wisata di berbagai daerah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka kasus COVID-19 tidak mengalami peningkatan setelah libur Lebaran. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj.
Foto udara wisatawan mengunjungi Pantai Tanjung Pakis di Desa Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5/2021). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj.


Isi Surat Edaran Bupati Karawang itu juga melarang kegiatan car free day.

"Akan ada sanksi tegas bagi pengelola tempat wisata dan tempat hiburan yang tetap buka," katanya seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Satgas Akui Pelanggaran Prokes di Tempat Wisata Meroket Selama Libur Lebaran

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, sanksi bagi pelaku usaha tempat wisata dan tempat hiburan itu bisa sampai penutupan izin.

Ia menyebutkan, penutupan sementara tempat wisata dan tempat hiburan itu dilakukan dalam penanganan penyebaran COVID-19, termasuk untuk mencegah kerumunan yang bisa memicu penularan COVID-19 di Karawang. (*)

Baca Juga:

Kepatuhan Prokes di Tempat Wisata Jakarta Paling Rendah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan