Kalem, Begini Mengatasi Perseteruan Antarsaudara

Rabu, 19 Januari 2022 - Dwi Astarini

PERKELAHIAN tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak dan balita. Mereka hanyalah anak kecil yang tidak tahu bagaimana menunjukan rasa ketidakpuasan dengan benar. Anak-anak cenderung akan membuat ulah seperti menendang anak lain, membentak, menggigit, ataupun berteriak.

Anak-anak dengan jarak umur yang tak berbeda jauh cenderung punya potensi untuk punya rasa bersaing. Menhadapi perseteruan mereka tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih jika kedua anak tersebut sama-sama memiliki sifat tidak ingin menggalah dan menggangap diri benar. Para orangtua dengan anak yang berjarak umur berdekatan harus cerdik memutar akal untuk menghadapi pertengkaran antarsaudara ini. Seperti dilansir Pinkvilla, berikut beberapa cara yang bisa membantu para orangtua menengahi pertikaian antaranak yang jarak usianya berdekatan.


1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Turun Tangan

anak-anak
Lihat kondisi terlebih dahulu apakah mereka bisa menyelsaikan masalah mereka atau tidak. (pexels Monstera)


Banyak yang menganggap perdebatan antaranak merupakan hal yang umum dan menyarankan agar mereka menanganinya sendiri. Namun, jika kamu melihat akan adanya kemungkinan terjadi perkelahian, lebih baik kamuu segera turun tangan untuk memisahkannya sebelum mereka terluka.

Saat yang tepat untuk turun tangan menghentikan perkelahian mereka ialah sebelum terjadi tangisan. Kamu dapat memisahkan mereka segera atau meminta mereka masuk ke ruangan terpisah untuk menenangkan diri.


2. Jangan Kehilangan Kendali Kesabaran

orangtua
Kendalikan emosimu agar tidak membuat keadaan semakin kacau.(pexels August de Richelieu)


Jika mengethaui anak bertengkar tentunya wajar orangtua marah. Namun, jangan sampai kamu kehilangan kendali atas kesabaran karena itu akan lebih menyakiti mereka kembali. Kamu harus tetap tenang dan sabar untuk menengahi mereka. Selesaikan permasalahan yang mereka buat secara positif tanpa memberi kekerasan kepada anak. Cotohkan perilaku yang baik agar bisa diikuti anak.


3. Pastikan Keduanya Mendapatkan Keadilan

anak-anak
Berikan konsekunsi yang tepat untuk keduanya. (unsplash Artem Podrez)


Setelah mereka tenang, kamu bisa berbicara kepada mereka tentang masalah apa yang terjadi dan berikan konsekuensi yang terlihat adil untuk setiap orang. Jangan menyalahkan salah satunya dan jangan terlalu membenarkan salah satunya juga. Misalnya jika mereka berebut mainan, kamu bisa memberikan konsekuensi dengan mengatakan bahwa tidak akan ada anak yang mendapatkan mainan tersebut. Hal itu dapat mencegah perkelahian dan juga rasa iri dari salah satu anak di masa depan nanti.(pid)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan