Kalem, Begini Mengatasi Perseteruan Antarsaudara


Memiliki anak yang jarak usianya dekat bukanlah hal mudah. (unsplash Emma Bauso)
PERKELAHIAN tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak dan balita. Mereka hanyalah anak kecil yang tidak tahu bagaimana menunjukan rasa ketidakpuasan dengan benar. Anak-anak cenderung akan membuat ulah seperti menendang anak lain, membentak, menggigit, ataupun berteriak.
Anak-anak dengan jarak umur yang tak berbeda jauh cenderung punya potensi untuk punya rasa bersaing. Menhadapi perseteruan mereka tentu tidak semudah yang dibayangkan. Terlebih jika kedua anak tersebut sama-sama memiliki sifat tidak ingin menggalah dan menggangap diri benar. Para orangtua dengan anak yang berjarak umur berdekatan harus cerdik memutar akal untuk menghadapi pertengkaran antarsaudara ini. Seperti dilansir Pinkvilla, berikut beberapa cara yang bisa membantu para orangtua menengahi pertikaian antaranak yang jarak usianya berdekatan.
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Turun Tangan

Banyak yang menganggap perdebatan antaranak merupakan hal yang umum dan menyarankan agar mereka menanganinya sendiri. Namun, jika kamu melihat akan adanya kemungkinan terjadi perkelahian, lebih baik kamuu segera turun tangan untuk memisahkannya sebelum mereka terluka.
Saat yang tepat untuk turun tangan menghentikan perkelahian mereka ialah sebelum terjadi tangisan. Kamu dapat memisahkan mereka segera atau meminta mereka masuk ke ruangan terpisah untuk menenangkan diri.
2. Jangan Kehilangan Kendali Kesabaran

Jika mengethaui anak bertengkar tentunya wajar orangtua marah. Namun, jangan sampai kamu kehilangan kendali atas kesabaran karena itu akan lebih menyakiti mereka kembali. Kamu harus tetap tenang dan sabar untuk menengahi mereka. Selesaikan permasalahan yang mereka buat secara positif tanpa memberi kekerasan kepada anak. Cotohkan perilaku yang baik agar bisa diikuti anak.
3. Pastikan Keduanya Mendapatkan Keadilan

Setelah mereka tenang, kamu bisa berbicara kepada mereka tentang masalah apa yang terjadi dan berikan konsekuensi yang terlihat adil untuk setiap orang. Jangan menyalahkan salah satunya dan jangan terlalu membenarkan salah satunya juga. Misalnya jika mereka berebut mainan, kamu bisa memberikan konsekuensi dengan mengatakan bahwa tidak akan ada anak yang mendapatkan mainan tersebut. Hal itu dapat mencegah perkelahian dan juga rasa iri dari salah satu anak di masa depan nanti.(pid)
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
