Jutaan Buruh Terancam Terkena PHK Jika Indonesia Alami Resesi Ekonomi

Selasa, 21 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut jutaan buruh terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) jika Indonesia sampai mengalami resesi ekonomi.

Sementara banyak pihak memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan negatif. Jika itu benar terjadi dan berlanjut hingga kuartal III maka Indonesia dipastikan resesi.

Baca Juga

Negara Maju Belum Sepakat Tarik Pajak Digital

"Dua kali minus saja itu berarti nanti akan terjadi resesi, PHK besar-besaran," kata Said Iqbal di Jakarta, Selasa (21/7)

Sementara hingga Desember diperkirakan ada ratusan ribu buruh yang terkena PHK imbas pandemi COVID-19.

"PHK itu ancamannya ratusan ribu di dalam Desember. Dan kalau ini seperti Singapura, kita resesi, dua kali berturut-turut minus pertumbuhan ekonomi itu bisa resesi, jutaan (buruh kena PHK) setelah Desember," sebutnya.

mohamed_hassan
Ilustrasi pencari kerja. Foto: Pixabay/mohamed_hassan

Pihaknya, lanjut dia sudah bertemu dengan para pimpinan pabrik-pabrik besar di Indonesia. Seperti sektor otomotif misalnya, sudah mulai mengurangi produksi.

"Ancaman PHK itu sudah di depan mata. Prediksi kami dua bulan lagi ratusan ribu di manufaktur. Industri mobil sudah banyak yang setop produksi, Hino, Honda, Toyota itu raksasa-raksasa dunia yang ada di Indonesia," sebutnya.

Sementara data PHK berdasarkan versi pengusaha yang sudah mencapai 6 juta orang dipertanyakan olehnya. Sedangkan, pihaknya akan membuat posko darurat PHK untuk melakukan perhitungan agar mendapatkan data perbandingan, termasuk terhadap data milik pemerintah.

Baca Juga

Jepang Beri Pinjaman dan Hibah Rp7,1 Triliun

"Apindo, Kadin (menyatakan) 6 juta orang PHK, mana 6 jutanya PHK? nggak ada. Itu bombastis biar jawabannya Omnibus Law disahkan, stimulus diperbanyak lagi. Yang benar PHK itu ancamannya ratusan ribu di dalam Desember," tambah dia. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan