Jubir PSI Sebut Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Digoreng Lawan Politik Jokowi

Minggu, 20 Januari 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pembebasan narapidana teroris Abu Bakar Ba'asyir (ABB) memantik kontroversi di tengah masyarakat. Juru Bicara PSI, Mohamad Guntur Romli mengatakan, momen ini akan menjadi opini publik terkait tensi politik Indonesia yang terus memanas hingga Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Namun, menurut dia, alasan Presiden Jokowi menerima pembebasan ABB adalah alasan kemanusiaan. Karena ABB sudah sepuh dan sakit-sakitan serta sering dirawat serius karena sakit parah.

"Sekian itu dari sisi prosedur hukum ABB sudah menjalani 2/3 masa tahanannya dari vonis 15 tahun. Artinya alasan Jokowi dari sisi kemanusiaan dan proses hukum sudah sangat kuat untuk membebaskan ABB," kata Guntur Romli, Minggu (20/1).

Yusril Ihza Mahendra bersama Abu Bakar Ba'asyir
Yusril Ihza Mahendra bersama Abu Bakar Ba'syir (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Lanjut dia lagi, alasan lain yang lebih kuat meskipun masih menjadi kemungkinan, kondisi kesehatan ABB yang terus memburuk dan dikhawatirkan meninggal dalam penjara.

Jika sampai ABB meninggal dalam penjara, sambung dia, maka akan menjadi amunisi lawan-lawan politik Jokowi untuk menyerang dan menjadi gorengan panas untuk Pilpres 2019.

"Saya prediksi isu busuk yang akan mereka siapkan adalah, ulama dan mujahid syahid di penjara di era Jokowi meskipun sudah menjalani 2/3," jelasnya.

Menurut dia, lawan Jokowi memang sangat pandai mengemas isu dan fitnah, apapun bisa dikemas menjadi isu politik. Mulai isu bencana, isu hukum, isu pribadi, isu keluarga, hingga yang tidak ada sama sekali alias hoax dan fitnah pun bisa dibikin-bikin untuk menyerang Jokowi.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mundur dari Ketua Umum PSSI, Berikut Alasan Edy Rahmayadi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan