[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Hentikan Bantuan dan Ingin Usir Pengungsi Rohingya
Rabu, 24 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Beredar sebuah unggahan video dari akun TikTok (@pangeranaldi0), yang menampilkan Presiden Jokowi sedang berpidato disertai narasi yang menyatakan, bahwa ia akan menghentikan bantuan dan segera mengusir pengungsi Rohingya dari Indonesia.
Berikut ini adalah narasi dalam video tersebut:
"Jokowi: Stop bantuan untuk Rohingya dan segera usir mereka"
Lalu, benarkah Presiden Jokowi ingin mengusir pengungsi Rohingya dari Indonesia?
Baca juga: [HOAKS atau FAKTA] : Mahfud MD dan FBI Berhasil Ungkap Korupsi di Istana Kepresidenan
FAKTA

Pada video tersebut, Presiden Jokowi sama sekali tidak berpidato dan membahas terkait dihentikannya bantuan dan pengusiran pengungsi Rohingya di Indonesia.
Berikut ini adalah pernyataan Presiden Jokowi:
“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak, yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam arus pengungsian ini. Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO. Dan, bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.”
Baca juga: [HOAKS atau FAKTA]: Warga Bali Dilarang Jual Babi Guling dan Alkohol
Transkrip pidato Presiden Jokowi tersebut juga bisa diakses secara langsung melalui situs Sekretariat Kabinet RI. Dengan demikian, klaim narasi yang disebarkan oleh akun TikTok @pangeranaldi0 adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
KESIMPULAN
Narasi menyesatkan. Tidak ditemukan informasi terkait Presiden Jokowi akan menghentikan bantuan dan segera mengusir pengungsi Rohingya.
Mengutip ANTARA, Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa pemerintah menampung sementara pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia.
Menurut Jokowi, Pemerintah Indonesia masih membahas solusi terkait masalah penanganan pengungsi Rohingya dengan organisasi-organisasi internasional, termasuk Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR). (knu)
Baca juga: [HOAKS atau FAKTA]: Prabowo dapat Rekor MURI Paling Sering Kalah Pilpres