Jokowi Batal Pasang Panel Surya di Istana

Senin, 30 November 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih Bisnis - Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal memasang panel surya (solar cell) di atap Istana Negara. Setelah diusut, penyebabnya lantaran tidak ada satu pun perusahaan yang memasukan penawaran. 

"Bulan Februari Presiden sudah menginstruksikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lingkungan Istana Negara, yang rencananya akan diresmikan Agustus 2015 lalu. Tapi, Agustus kemarin tidak diresmikan katanya tidak ada peserta tender yang mau bangun PLTS di Istana Negara," kata anggota Dewan Energi Nasional Rinaldi Dalimi dalam acara diskusi Energi Kita bertema "Prospek Energi Baru di Tengah Pelemahan Ekonomi" di Gedung Dewan Pers, jalan Kebon Sirih No 32-34, Jakarta Pusat, Minggu (29/11).

Rinaldi berpendapat karena hal itu adalah instruksi presiden maka tidak perlu diadakan tender. 

"Tapi, kalau tidak ada tender si pelaksana takut ketangkap KPK. Jadi, memang dilematis," ujarnya.  

Ia menyarankan ada perbaikan dalam pengambilan kebijakan yang sudah benar. "Kadang-kadang di sisi lain salah memperkaya orang lain misalnya. Padahal bukan untuk dia, tapi dia malah kena. Nah ini yang harus diperbaiki," tandasnya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. DEN: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar Energi
  2. Jika Konversi Sukses, Indonesia Krisis Gas 2019
  3. EBT Sulit Berkembang karena Antarinstansi Tidak Kompak
  4. DEN Yakin BBN dan Gas Perkotaan Tidak Berbenturan
  5. DEN: Pengembangan Energi Alternatif Tergantung Komitmen Pertamina

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan