Jelang Jumenengan GPH Bhre, Mangkunegaran Undang Raja-Raja Mataram Islam

Rabu, 09 Maret 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Puro Mangkunegaran menunjuk GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegoro X.

Pengukuhan kenaikan tahta atau jumenengan akan dilakukan pada Sabtu (12/3). Puro Mangkunegaran pun sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk menyebarkan undangan.

Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran Lilik Priarso mengatakan, telah menyebar 300 undangan pada para tamu. Tamu yang diundang di antaranya dari kerabat Mangkunegaran, tokoh masyarakat, serta para raja-raja Mataram Islam.

Baca Juga:

Mangkunegaran dan Keraton Surakarta Punya Pemimpin Muda, Gibran: Orang Hebat

"Karena situasi masih pandemi kita batasi undangan tamu jumenengan hanya 300 orang saja," kata Lilik, Rabu (9/3).

Ia mengatakan, pihak Mangkunegaran memastikan sejumlah penggede dari Kasunan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, dan Pura Pakualaman dipastikan akan hadir dalam upacara kenaikan tahta tersebut.

Ia mengatakan, jumenengan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X yang akan diselenggarakan pada Sabtu (12/3), pukul 10.00 WIB. Saat ini, undangan kegiatan itu telah dibagikan ke masing-masing tujuan.

"Undangan sudah kita tersebar semuanya sejak Senin kemarin," kata dia.

Baca Juga:

Teka-teki Terjawab, Mangkunegaran Tunjuk GPH Bhre sebagai Adipati Ke-X

Undangan untuk pihak Kasultanan Yogyakarya dan Pakualaman dikirimkan melalui utusan untuk efisiensi jarak dan waktu.

"Untuk Kasunanan Surakarta, GPH Bhre Cakrahutomo telah menyampaikan secara langsung dengan datang ke keraton setempat pada beberapa waktu lalu," kata dia.

Meski demikian, pihaknya belum bisa mengonfirmasi siapa saja tokoh yang bakal hadir dalam prosesi kenaikan tahta tersebut.

Di sisi lain, persiapan prosesi jumenengan dipastikan hampir selesai seluruhnya.

"Persiapan sudah mencapai 75 persen termasuk pengaturan tamu undangan, yang hadir hingga koordinasi dengan pihak keamanan yang mendukung kelancaran kegiatan tersebut," papar dia.

Ia menambahkan untuk raja-raja di Mataram Islam akan diundang semua karena ini bagian untuk menjaga kerukunan sesama kerajaan Islam.

"Itu kan memang sudah tradisi, kalau jumenengan kami ngaturi Catur Sagatra (Fasal Dinasti Mataram Islam) untuk hadir supaya kekeluargaan tetap rukun," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Pakar Budaya Sebut Wahyu Keprabon Jadi Syarat Suksesi Mangkunegaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan