Pakar Budaya Sebut Wahyu Keprabon Jadi Syarat Suksesi Mangkunegaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 28 November 2021
Pakar Budaya Sebut Wahyu Keprabon Jadi Syarat Suksesi Mangkunegaran

Peringatan 100 hari wafatnya KGPAA Mangkunagoro IX berjalan khidmat Jumat (19/11) malam. (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Peringatan 100 hari wafatnya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro IX telah dilaksanakan.

Namun demikian, untuk suksesi KGPAA Mangkunagoro X sejauh ini belum ada tanda-tanda. Sejumlah pakar dan sejarawan pun mulai angkat bicara terkait suksesi dengan menyebut wahyu keprabon jadi syarat suksesi. Wahyu keprabon adalah restu gaib dari para leluhur dan alam semesta.

Diketahui, ada tiga calon Adipati penerus KGPAA Mangkunagoro IX. Mereka adalah KRMH Roy Rahajasa Yamin, GPH Paundrakarna Jiwa, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Baca Juga:

Peringatan 100 Hari Wafatnya KGPAA Mangkunegara IX, Mangkunegaran Gelar Tahlilan

Pakar budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Andrik Purwasito mengatakan, suksesi Adipati Mangkunegara IX ke X adalah bersatunya keinginan kontekstual dan situasional dengan wahyu keprabon atau restu gaib. Adapun suksesi bisa dari berbagai saluran, konvensional dan nonkonvensial.

"Dengan wahyu keprabon itu setidaknya bisa jadi acuan untuk suksesi Mangkunegara X," kata Andrik dalam diskusi bertema "Menyoal Suksesi di Pura Mangkunegaran. Wahyu Keprabon untuk Siapa?" di Sahid Hotel Solo, Sabtu (27/11).

Dia mencontohkan, kala seorang "pejudi" Ken Arok dan buka siapa-siap, tiba-tiba ditemukan seorang Brahmana asal India Lohgawe sehingga bisa menjadi Raja Singasari pertama bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222-1227.

"Saat itu, sosok Lohgawe melegitimasi seorang penjudi menjadi raja. Akhirnya Ken Arok jadi Raja beneran. Lohgawe bilang, 'Kamu (Ken Arok) sekarang jadi anak Wisnu'," kata dia.

Diskusi publik terkait suksesi Mangkunegaran Sahid Hotel Solo. (MP/Ismail)
Diskusi publik terkait suksesi Mangkunegaran Sahid Hotel Solo. (MP/Ismail)

Dalam hal ini, ia tidak ingin ikut campur soal suksesi Mangkunegaran. Hanya saja, ada kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di lingkungan Jawa yang bisa dilihat sebagai orang yang akan mendapatkan tahta.

"Sosok adipati dan raja dengan masyarakat itu bagaikan keris dan warangka. Raja itu keris, sementara masyarakat itu warangka atau selubung yang terbuat dari kayu," kata dia

Baca Juga:

Suksesi Mangkunegara, 2 Pangeran Bisa Memimpin Bersama

Lebih lanjut, dia menjelaskan, ada sejumlah syarat wahyu keprabon jatuh kepada sosok calon raja. Di antaranya wicaksono atau unggul dalam pengetahuan lahir dan batin, berpandangan jernih, waskito, yakni mampu merasakan hal yang gaib, bisa memberantas kejahatan, tutur bahasa halus.

Tak berhenti sampai situ, ia menegaskan wahyu keprabon di antaranya suka bersedekah, tegar dan tegas, juga berani melawan kejahatan.

"Itulah yang akan ketiban wahyu keprabon. Ada spirit wicaksono artinya cenderung orang yang bijaksana," katanya.

Ia menyebut, wahyu keprabon itu memilih. Artinya, jika diberikan orang sembarangan tidak mungkin.

Sementara, pengamat sejarah Raden Surojo mengatakan, melihat rekaman sejarah pola suksesi di Pura Mangkunegaran berbeda jauh dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. Di mana di keraton, harus sesuai garis keturunan raja secara langsung. Sementara di Pura Mangkunegaran tidak menganut pola keturunan secara langsung.

"Suksesi di Mangkunegaran sesuai pada realita yang dihadapi. Yakni pola situasional. Bukan karena keturunan, bukan seperti Keraton Surakarta dengan pola garis (keturunan) langsung," papar dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kemen PUPR Restorasi Pura Mangkunegaran dengan Anggaran Rp 18 Miliar

#Mangkunegaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah
Hajat ini sebagai momen refleksi diri dan penyelarasan batin dengan Tuhan dalam menyongsong tahun baru Jawa.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah
Indonesia
Gusti Bhre Jagoan KIM Plus Tiba-Tiba Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo
KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre tiba-tiba menyatakan mundur dari kontetasi Pilkada Solo, padahal batas waktu pendaftaran tinggal dua hari lagi.
Wisnu Cipto - Rabu, 28 Agustus 2024
Gusti Bhre Jagoan KIM Plus Tiba-Tiba Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo
Indonesia
PSI dan PAN Usung Pasangan Gusti Bhre-Astrid, PDIP Solo: Menang Kalah Rakyat yang Menentukan
Ketua DPC PDIP Solo mengaku beruntung dapat mengusung pasangan calon kepala daerah tanpa koalisi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 18 Agustus 2024
PSI dan PAN Usung Pasangan Gusti Bhre-Astrid, PDIP Solo: Menang Kalah Rakyat yang Menentukan
Indonesia
Relawan Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Mangkunegara X Maju Pilkada Solo
Gusti Bhre dianggap sosok pemimpin muda berbudaya yang pantas melanjutkan pembangunan di Kota Solo setelah Pak Jokowi dan Gibran
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Relawan Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Mangkunegara X Maju Pilkada Solo
Indonesia
Kecuali PDIP, 6 Parpol Pemilik Kursi DPRD Solo Temui Mangkunegara X
Enam partai sudah sepakat mengusung Gusti Bhre atau Mangkunegara X maju dalam Pilkada Solo.
Wisnu Cipto - Senin, 29 Juli 2024
Kecuali PDIP, 6 Parpol Pemilik Kursi DPRD Solo Temui Mangkunegara X
Indonesia
Kaesang dan Anak Puan Ikut Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Udik-udik dari Mangkunegoro X
Wali Kota Solo sekaligus Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak ikut kirab.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Juli 2024
Kaesang dan Anak Puan Ikut Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Udik-udik dari Mangkunegoro X
Indonesia
Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Diperpanjang Sampai Ngarsopuro
Tradisi itu sebelumnya pernah dijalankan pada masa pemerintahan Mangkunegara IX.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Juni 2024
Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Diperpanjang Sampai Ngarsopuro
Indonesia
Belanda Serahkan Arsip Digital Tarian Tradisional Gusti Nurul ke Mangkunegoro X
Foto Gusti Nurul pernah ditampilkan di majalah 'Life' pada 1937.
Dwi Astarini - Rabu, 12 Juni 2024
Belanda Serahkan Arsip Digital Tarian Tradisional Gusti Nurul ke Mangkunegoro X
Indonesia
Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api
Puluhan Abdi Dalem bersama warga serta pemuka agama Pura Mangkunegaran menggelar takbiran kirab obor Idulfitri 1445 H
Frengky Aruan - Rabu, 10 April 2024
Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api
Tradisi
Pemberian Kekancingan untuk Politisi hingga Seniman dalam Upacara Kenaikan Takhta Mangkunegoro X
Dalam usaha pelestarian budaya.
Dwi Astarini - Selasa, 20 Februari 2024
Pemberian Kekancingan untuk Politisi hingga Seniman dalam Upacara Kenaikan Takhta Mangkunegoro X
Bagikan