Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api


Warga berebut gunungan jajanan pasar. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Puluhan Abdi Dalem bersama warga serta pemuka agama Pura Mangkunegaran menggelar takbiran kirab obor Idulfitri 1445 H mengelilingi pagar Puro Mangkunegaran, Selasa (9/4) malam.
Pantauan MerahPutih, kirab obor takbiran dimulai dari Masjid Al Wustho, dengan keluarnya abdi dalem membawa api sentir dan obor. Selama perjalanan abdi dalem kalimat takbir dan gending kayun santi swaran, di mana gending tersebut dalam tradisi Islam juga dikenal sebagai sholawatan
Baca Juga:
Maknai Idulfitri 1445 H, Kapolri Ingatkan Indahnya Toleransi
Rute kirab obor sendiri melewati Jalan RM. Said, Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Diponegoro dan finish di Pamedan Mangkunegaran. Kegiatan kirab obor melibatkan Mangkunegaran baru kali pertama diadakan.
Setelah sampai di halaman Pura mangkunegaran, rombongan kirab Obor diterima langsung oleh Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X atau Gusti Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan sejumlah prajurit yang mendampinginya.
Tak lama kemudian, Gunungan keluar dari dalam Pura Mangkunegaran menuju Pamedan untuk didoakan Gusti Mangkunegoro X. Setelah itu, gunungan diperebutkan warga. Dilain sisi, kembang api dibunyikan memeriahkan acara.

“Kirab obor yang digelar oleh sejumlah abdi dalem bersama dengan pengurus Masjid Al Wustho tersebut merupakan salah satu kegiatan untuk merayakan perayaan bulan Ramadhan setelah selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa,” kata Gusti Mangkunegoro X.
Baca Juga:
Dikatakannya, kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari tradisi abdi dalem bersama seluruh pengurus dan jamaah Masjid Al Wustho.
“Kami berharap setelah ini akan banyak kemajuan dan kemakmuran untuk kita semua. Dan Mangkunegaran nanti akan bisa semakin hidup, semakin memberikan manfaat bagi kita semua, untuk mengajak kebaikan dalam hidup bermasyarakat," papar dia.
Kegiatan yang baru pertama digelar tersebut, lanjut dia, juga sebagai salah satu simbol kebersamaan antara sesama. Karena semua unsur dalam kegiatan tersebut terlibat semuanya.
"Semua unsur kita gabungkan dalam kegiatan tersebut, dan semua menjadi satu untuk hidup berdampingan bersama-sama,” kata dia.
Seorang warga Kabupaten Karanganyar, Mulyadi (44) mengaku datang jauh ke Solo hanya ingin melihat kirab obor menyambut malam takbiran. Ia pun ikut berebut gunungan jajanan pasar.
“Saya dapat jajanan pasar bolu kukus. Buat dimakan di rumah biar dapat berkah dari Mangkunegaran,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Jokowi Berharap Idulfitri 2024 Menjadi Momen Merajut Persaudaraan
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah

Gusti Bhre Jagoan KIM Plus Tiba-Tiba Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo

PSI dan PAN Usung Pasangan Gusti Bhre-Astrid, PDIP Solo: Menang Kalah Rakyat yang Menentukan

Relawan Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Mangkunegara X Maju Pilkada Solo

Kecuali PDIP, 6 Parpol Pemilik Kursi DPRD Solo Temui Mangkunegara X

Kaesang dan Anak Puan Ikut Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Udik-udik dari Mangkunegoro X

Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Diperpanjang Sampai Ngarsopuro

Belanda Serahkan Arsip Digital Tarian Tradisional Gusti Nurul ke Mangkunegoro X

Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api

Pemberian Kekancingan untuk Politisi hingga Seniman dalam Upacara Kenaikan Takhta Mangkunegoro X
