Jawaban Pemprov DKI Tentang Proyek Jalan Cikini Gagal Puaskan DPRD

Kamis, 04 Juli 2019 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI, Gembong Warsono mengkritisi kondisi terkini Jalan Cikini Raya yang macet akibat adanya proyek revitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat oleh Pemprov DKI Jakarta.

Adapun pada sisi bagian kanan jalan, ada proyek pembongkaran trotoar lama yang akan digantikan baru. Sedangkan kiri jalan, ada kendaraan mobil dan motor pengunjung toko yang terparkir.

BACA JUGA: Revitalisasi Trotoar Cikini-Kramat Habiskan Rp75 M, Intip Hasilnya!

Ia pun mempertanyakan soal koordinasi antar pemangku kepentingan sebelum renovasi trotoar tersebut dilakukan. Baik dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta maupun UMKM.

"Ini eksekusi dilapangan, perlu koordinasi dengan semua pemangku kepentingan sehingga keluhan seperti itu tidak terjadi. Harapan saya, harusnya ada koordinasi lintas sektoral," kata Gembong saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/7).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalu Dinas Bina Marga DKI tengah melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Foto: MP/Asropih
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI tengah melakukan pengerjaan revitalisasi trotoar di Jalan Cikini dan Jalan Kramat, Jakarta Pusat. Foto: MP/Asropih

Kepala Dinas Binamarga DKI Jakarta Hari Nugroho menegaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi terhadap UMKM yang berada di kawasan lokasi proyek revitalisasi trotoar Cikini Raya dan Kramat Raya.

Ia juga mengaku, telah melaksanakan rapat di tingkat walikota guna membahas rencana penataan tersebut dengan dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait Pemprov DKI. "Sama pemilik toko-toko juga sudah sosialisasi. Kita beritahukan," kata Hari saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Kamis (4/7).

BACA JUGA: Sudah Sepekan Uji Publik, PT LRT Belum Lakukan Evaluasi

Hari pun meminta pada masyarakat yang melewati Jalan Cikini Raya dan Kramat Raya adanya proyek pembangunan revitalisasi trotoar sepanjang 10 kilometer dan memakan biaya Rp 75 miliar itu. "Ya, baru proses pekerjaan fisik," tutup Hari. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan