Jawaban Anies Perihal 76 Pompa Air Rusak Terendam Banjir
Jumat, 10 Januari 2020 -
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan rusaknya 76 pompa pasca banjir yang mengepung sejumlah wilayah Jakarta.
Menurut Anies, dari 478 pompa yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, tidak seluruhnya selalu dioperasikan. Menurut dia, ada pompa yang menyala, ada pompa yang diistirahatkan.
Baca Juga:
Anies Akui Banyak Tanggul yang Sudah Retak Imbas Banjir Awal Tahun
"Kita punya pompa 478. Apakah semuanya di fungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya. Mana yang dipakai mana yang tidak," kata Anies di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (10/1).

Selain memang tidak difungsikan, Anies mengatakan selalu ada pompa yang sedang dalam perbaikan atau maintenance. Ia mencontohkan dalam satu rumah pompa biasanya terdapat 10 pompa dan yang dioperasikan hanya tujuh.
"Selalu bergantian, tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan. Itu dalam kondisi normal. Lalu juga dicek maintenence, misal ada satu yang dalam proses maintenence," paparnya.
Meski begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku sudah meminta kepada petugas di lokasi untuk bersiaga jika sewaktu-waktu pompa diperlukan.
"Semua disiagakan. Bahkan kita order khusus untuk kesiapan rumah pompa, pompanya dan petugasnya," tutup Anies.
Baca Juga:
Tanggapi Petisi Online Tuntut Dirinya Mundur, Anies: Saya Fokus Kerja
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Dudi Gardesi mengatakan, terdapat 76 pomba air rusak imbas dari banjir yang mengepung Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu.
Dudi mengatakan pompa tersebut rusak selama penggunaan untuk penanganan banjir.
"Total pompa yg rusak setelah tanggal 1 (Januari) itu 76," ujar Dudi saat dihubungi, Rabu (8/1).(Asp)
Baca Juga:
Anies Bakal Hadiri Rapat Soal Banjir dengan Presiden Jokowi di Istana