Jangan Jahili Anak Kecil, Bisa Ganggu Kecerdasan Emosional sampai Kesehatan Mental

Sabtu, 31 Agustus 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com- Perilaku menjahili anak bisa berdampak yang tidak baik. Masalah yang timbul tidak sepele, bahkan bisa sampai mengganggu kesehatan mental juga kecerdasan emosional.

Beberapa orang membuat anak hingga menangis. Tujuan awal bercanda dan sebagai hiburan, tetapi sebetulnya perilaku ini tidak baik untuk kesejahteraan anak.

Anak yang belum mengerti antara perbedaan serius dan bercanda cenderung tidak bisa menilai. Apakah tindakan bercanda tersebut baik atau tidak.

Anak kecil yang dijahili bisa jadi penakut. Dan ketika bertemu dengan orang baru, atau didekati menjadi merasa takut. Sebab ada perasaan trauma.

Baca juga:

6 Cara Mengenalkan Duka pada Anak Kecil

Sebuah studi dari Harvard University Center on the Developing Child menjelaskan anak menangis karena dijahili mengalami stres berlebihan. Kondisi tersebut berkolerasi pada emosional dan perkembangan otaknya.

Anak yang mengalami stres berkepanjangan, perkembangan fungsi otak pengatur emosi dan kemampuan belajar menjadi terganggu. Kemampuan kognitifnya pun menjadi menurun.

Anak juga menjadi kurang baik dalam penyelesaian masalah. Ia sulit mencari solusi, sulit berkonsentrasi, serta mengembangkan keterampilan sosialnya. Mereka juga lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental di masa depan, seperti kecemasan dan depresi.

Selain itu, anak yang menjadi korban jahil hingga menangis bisa mengalami penurunan kepercayaan diri. Ia jadi sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sekolahnya, yang akhirnya bisa menghambat perkembangan kecerdasannya emosional.

Baca juga:

Ahli Gizi Bagikan Tips Bekal Makanan Anak yang Bergizi

Karena itu, jangan sampai menjahili anak kecil dalam interaksi. Jangan sampai muncul justru membawa petaka bagi tumbuh kembang anak. Alih-alih ingin menghibur dan membuat suasana cair malah menjadi traumatis.

Orang dewasa sekitar anak kecil harus paham situasi dan kondisi. Orang dewasa harus belajar tentang konsen anak kecil. Perhatikanlah bahwa kenyamanan anak adalah segalanya. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan