Jadi Tujuan Wisata, Gibran Ingatkan Pedagang Kuliner Tidak Mainkan Harga
Senin, 31 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Seorang wisatawan mengeluhkan mahalnya makanan kuliner pecel lele di Malioboro Yogyakarta yang harga seporsi Rp37.000. Mahalnya makanan tersebut diunggah di medsos dan viral.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun ikut memberikan komentar dengan menyebut kasus tersebut bisa saja terjadi di daerah lain. Namun, demikian pihaknya tidak ingin kasus serupa terjadi di Solo.
Baca Juga:
Kesulitan Vaksinasi Lansia, Pemkot Solo Gandeng Marketplace
"Saya meminta para pedagang khususnya kuliner tak memainkan harga agar pembeli atau wisatawan tidak kapok datang ke Solo," ujar Gibran, Minggu (30/5)
Gibran mengatakan, Pemkot Solo akan lebih berhati-hati terkait penentuan harga makanan dan tempat hiburan. Hal ini dilakukan karena Solo menjadi tempat tujuan wisata.
"Sebagai tempat tujuan wisata harus lebih cermat lagi dalam membuat harga daftar menu makanan kuliner. Jangan sampai pas Lebaran atau libur panjang (weekend) ada yang memainkan harga,” kata Gibran
Gibran meminta, agar semua warung memiliki buku menu dengan dilengkapi daftar harga. Selain itu, ia menyarankan agar para pembeli lebih berhati-hati dengan melihat harga yang tertera di buku menu.

"Pembeli sebelum pesan makanan bisa tanya dulu harganya berapa. Jangan sampai setelah pesan makan komplain harganya mahal," katanya.
Gibran menegaskan, para pedagang atau pemilik warung harus mencantumkan harga pada buku menu. Seperti yang dilakukan oleh para pedagang di pusat kuliner Kota Solo, Gladak Langen Bogan (Galabo)
Dengan demikian, lanjut Gibran, para pembeli juga merasa nyaman saat menyantap makanan. Ia mengaku telah bertemu dengan ketemu ketua paguyuban pedagang lain di Solo untuk mencantumkan daftar menu
"Jangan sampai harga daftar menu tidak sesuai dengan yang dibayar pembeli. Itu bisa membuat wisatawan kapok berwisata dan makan di Solo," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pemkot Solo Bikin Event Nasional Kontes Ikan Cupang Piala Wali Kota