Isu Ribuan WNA dan TKA 'Dipersiapkan' Ikut Pemilu 2019, KPU: Mayoritas Sudah Kami Coret

Sabtu, 09 Maret 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Komisioner KPU Viryan Azis membantah isu adanya jutaan WNA dan tenaga kerja asing yang ikut dalam Pemilu 2019. Apalagi, hal itu sampai dihubungkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Menurut Viryan, data yang disampaikan dukcapil ada 1.680 WNA di Indonesia yang punya KTP elektronik dan bukan informasi baru.

"Artinya ini sesuatu yang sedang berjalan dan tidak sebanyak apa yang disampaikan banyak pihak," kata Viryan di Jakarta, Sabtu (9/3).

Viryan melanjutkan, pihaknya sudah mencoret ratusan nama yang sudah telanjur masuk dalam DPT.

Ilustrasi DPT Pemilu
Ilustrasi DPT Pemilu (Foto: kpu.go.id)

"Dari jumlah tersebut 103 disampaikan kepada kami. Kami sudah koordinasi clear sudah KPU coret," jelas Viryan.

Untuk memastikan hal tersebut sudah selesai KPU bersama Dirjen Dukcapil membentuk tim bersama.

"Jadi ada tim teknis mewakili KPU, Dukcapil dan koordinasi dengan komisioner Bawaslu, agar substansi dari hal ini adalah jangan sampai ada orang yang tak punya hak memilih di Indonesia menggunakan hak pilih tersebut," paparnya.

Viryan menjelaskan, WNA itu tersebar di 11 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Lampung, Kalbar, Kalteng, NTT, Sulteng, NTB, DIY, Jateng, Jatim, dan berasal dari 25 negara.

Dengan adanya temuan ini, dimungkinkan terjadi penambahan WNA yang masuk DPT pemilu.

"Dengan laporan dari daerah, penambahan WNA masuk DPT dimungkinkan," ujar Viryan.

Bali menjadi provinsi dengan WNA terbanyak yang masuk DPT.

Sementara itu, dilihat dari persebaran asal negaranya, 101 WNA yang masuk DPT ini berasal dari 29 negara. WNA paling banyak berasal dari Jepang, yaitu 18 orang.(Knu)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kapal Perang TNI AL KRI Teuku Umar Cegat Kapal Ikan Vietnam

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan