Israel Serang Situs Warisan Dunia, UNESCO Sebut sebagai Kejahatan Perang
Selasa, 26 November 2024 -
MERAHPUTIH.COM - LEWAT sebuah laporan, UNESCO dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT) di Jenewa menegaskan tindakan sengaja menyerang situs warisan budaya selama konflik bersenjata bisa dianggap sebagai kejahatan perang. Oleh karena itu, mereka memperingatkan semua pihak agar menjauhi situs warisan budaya.
Laporan itu memantau kerusakan warisan budaya di Lebanon dan Gaza akibat gempuran Israel. Tempat-tempat seperti Baalbek di Lebanon disebut merupakan properti individu maupun wilayah lebih luas. Situs itu berada di bawah perlindungan UNESCO, termasuk situs warisan dunia atau kawasan yang dilindungi karena adanya kepentingan sejarah dan budaya yang besar.
"Jadi, jika seseorang dengan sengaja menargetkan kawasan-kawasan ini, mereka mungkin melakukan kejahatan perang," kata Direktur Departemen Budaya dan Darurat UNESCO Krista Pikkat, seperti ANTARA.
Pikkat mencatat Lebanon memiliki 34 situs warisan dunia, termasuk di Baalbek dan Tyre yang baru-baru ini menjadi sasaran serangan Israel. Serangan itu menempatkan situs-situs tersebut dalam bahaya.
Baca juga:
Sejak ketegangan mulai meningkat, sebanyak 69 situs budaya telah terdampak, termasuk 43 monumen seni, 6 monumen bersejarah, 7 situs arkeologi, dan 1 museum.
Meskipun Gaza tidak memiliki situs warisan dunia, lanjut Pikkat, satu situs berada di bawah perlindungan yang lebih menurut Konvensi Den Haag 1954 dan tetap utuh. Konvensi tersebut mewajibkan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk tidak menargetkan situs-situs warisan budaya.(*)
Baca juga: