Awas Sakit Nyeri Saat Datang Bulan
Minggu, 05 Mei 2019 -
LEBIH dari 50% perempuan usia produktif di dunia mengalami gangguan nyeri haid. Gangguan ini disebut juga dengan istilah dismenore. Alhasil, karena dismenore aktivitas harian perempuan dapat terganggu. Mereka jadi enggak fokus dan enggak bisa bepergian.
“Dampak dismenore yang dialami masing-masing perempuan pun berbeda, mulai dari sulit bergerak dan berbicara. Area rahim dan perut yang terasa diplintir sepanjang hari. Tidak bisa bangkit dari tempat tidur, hingga membutuhkan pertolongan medis di rumah sakit,” jelas Fisioterapis Fortunella Levyana, Amd.FT sebagaimana tertulis di rilis pers yang diterima merahputih.com.

Sayangnya, belum ada solusi praktis untuk mengatasi masalah nyeri haid ini. Bahkan sekalinya ada belum tentu aman dan efektif. Oleh karena itu, ada terobosan dan inovasi terbaru yang dibuat oleh salah satu perusahaan farmasi.
"Kami mendorong generasi muda untuk menjadi diri sendiri dan terus berjuang meraih mimpi tanpa nyeri haid, melalui kampanye iFree dengan tema ‘#iFreeToBeMe’”, kata Ariza Mayang Sari, Head of Marketing iFree. Kampanye tersebut dilakukan melalui kanal digital. Dalam bentuk edukasi produk dan pemberian sample.
Baca juga:
Melancong Tetap Asyik Walau Sedang Haid
Terobosan terbaru ini berupa pad yang memiliki proses alami bernama “OxyHeat”, yang menimbulkan efek hangat seketika saat digunakan. Begitu pad terpapar udara saat kemasannya dibuka. Terapi hangatnya akan bertahan stabil sampai delapan jam. Terobosan ini dapat membantu perempuan Indonesia untuk bebas dari nyeri haid. Terutama mereka yang berasal dari kalangan gen Z dan millennial.
Cara menggunakannya cukup mudah. Cukup tempelkan pada bagian perut yang terasa nyeri. Maka kemudian rasa sakit karena dismenore akan mereda secara aman. Dalam waktu singkat kamu pun bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Fortunella juga menambahkan terapi hangat tersebut akan membantu melancarkan aliran darah. Otot rahim juga akan terelaksasi. Alat tersebut juga dapat memblokir sinyal sakit yang dikirim ke otak. Sehingga pikiran kamu akan lebih fokus untuk melakukan hal lain daripada merasakan sakit. (ikh)