Ini Pesan Megawati yang Dituliskan di Research Center Al Bukhari Uzbekistan
Sabtu, 21 September 2024 -
MerahPutih.com - Usai berziarah ke makam Imam Al Bukhari, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Imam Bukhari International Scientific Research Center, Samarkand, Uzbekistan, Jumat (20/9).
Dalam kunjungannya itu, Megawati mendengarkan paparan penerjemah Maksud Khosimov dan Wakil Direktur Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari, Otabek Mukhammadiev.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu turut menuliskan pesan dan harapannya untuk masa depan di museum tersebut. Ia terlihat berkeliling melihat koleksi museum ini. Ada beragam catatan dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari di Museum ini.
Museum ini juga menggambarkan jalur perjalanan Imam Bukhari di masa lalu terkait hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Dari sebuah gambar, Bukhari, yang lahir pada 810, menempuh perjalanan ke kawasan Arab di mana Nabi Muhammad menyebarkan Islam.
Baca juga:
Selain catatan dari hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, ada juga sejumlah benda seperti alat tulis dan peralatan lain yang ditampilkan di museum ini.
Megawati pun menyampaikan terima kasihnya atas sambutan dan keramahan yang diberikan pengelola museum terhadap dirinya. Megawati kemudian menuliskan pesan khusus di buku yang telah disiapkan.
Berikut pesan yang ditulis langsung Megawati:
Jumat, 20 September 2024
Ass,
Dari kecil saya sudah mengenal Imam Bukhari karena ayah saya Presiden I Republik INDONESIA yg oleh rakyat Indonesia disebut Bung KARNO
Bagi saya beliau seorang manusia yang luar biasa membuka tabir pengetahuan Islam dalam bunyi-bunyi yangg ada di hadist (petunjuk dari Nabi Muhammad SAW). LUAR BIASA sekali untuk membuat manusia-manusia secara islami tidak hanya melantunkan "suara" Al Quran tapi melaksanakan dengan hadist Nabi Muhammad SAW.
Semoga di masa depan seluruh manusia di dunia bisa bersatu secara lahir batin
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA
Presiden ke-V Republik Indonesia.
Megawati pun membumbuhi pesan itu dengan tandatangannya. Sambil bercanda, Megawati meminta penerjemah Maksud Khosimov menjelaskan tulisannya itu kepada Wak(pon)il Direktur Pusat Penelitian Internasional Imam Bukhari, Otabek Mukhammadiev. (pon)