Ini Cara Ajarkan Bayi Berenang

Kamis, 02 September 2021 - Muchammad Yani

MENGAJARKAN bayi untuk berenang sedari dini sebenarnya lebih mudah karena mereka masih memiliki insting untuk terapung sebagaimana mereka melakukan hal itu saat masih berada dalam tubuh sang ibu. Mungkin kamu pernah melihat beberapa video yang melemparkan bayi di kolam tanpa jas ataupun ban pelampung, tetapi sang bayi malah baik-baik saja dan bisa terapung dengan sendirinya. Faktanya, mengajarkan bayi untuk menahan napas di dalam air dapat menyelamatkan hidup mereka juga. Sebelum mengajari mereka berenang, mulailah dengan mengajari mereka cara menahan napas di dalam air.

Banyak kasus menyedihkan anak-anak yang bermain di tepi kolam tanpa pengawasan kemudian jatuh, tenggelam dan meniggal. American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak berusia empat tahun ke atas belajar berenang. Meskipun telah memperingatkan agar tidak mencoba mengajari anak-anak yang lebih muda cara berenang, mereka telah melonggarkan pedoman untuk sekarang merekomendasikan bahwa anak-anak usia 1-4 mungkin mendapat manfaat dari mengikuti kelas berenang.

Baca juga:

Hati-hati Terjebak Dalam Pola Asuh Hyper-Parenting

Kamu sebenarnya tidak perlu menenggelamkan bayi agar ia belajar cara menahan napas. Bahkan, ia bisa mulai belajar melakukannya di lahan kering. Mulailah dengan meniupkan udara ke wajah anak. Hal ini akan membuat bayi secara refleks menutup matanya dan menahan napas sebentar. Jika kamu berada di kolam renang dan meniupkan gelembung udara ke bayi, kamu dapat dengan lembut mencelupkannya ke dalam air sehingga ia belajar cara menahan napas dengan lebih baik.

TIdak perlu menggunakan cara ekstrem untuk mengajar bayi berenang. (Foto: Unsplash/Valeria Zoncoll)
TIdak perlu menggunakan cara ekstrem untuk mengajar bayi berenang. (Foto: Unsplash/Valeria Zoncoll)

Mengontrol napas adalah kunci untuk akhirnya bisa mulai belajar berenang. Dengan posisi anak di sisimu, tarik napas dalam-dalam dan pastikan ia melihat perut kamu mengembang untuk memperkuat titik yang kamu ambil di udara. Kemudian, tiup kembali, buat bibir kamu bergoyang. Hindari terengah-engah, karena itu bisa menakuti anak atau membuatnya berpikir begitulah seharusnya ia bernapas di bawah air.

Baca juga:

Parenting ala Keluarga Kerajaan Inggris

Kamu bisa melatih mereka di bak mandi. (Foto: Unsplash/Lubomirkin)
Kamu bisa melatih mereka di bak mandi. (Foto: Unsplash/Lubomirkin)

Jika kamu merasa terlalu dingin untuk bermain di kolam renang, berlatihlah di bak mandi. Buat beberapa gelombang di bak mandi. Ubah waktu mandi menjadi kesempatan untuk mengajari anak cara menahan napas di dalam air. Jaga agar air agak dangkal sehingga ia bisa memasukkan wajahnya ke dalam air tanpa khawatir airnya terlalu dalam atau tenggelam. Jangan panik saat ia masuk ke dalam air, biarkan bermain air sesering mungkin agar ia tidak takut dengan air.

Untuk membiasakan anak dengan air dan menghilangkan rasa takut yang mungkin dimiliki, beri ia banyak kesempatan untuk belajar bagaimana menahan napas saat belajar berenang. Dengan rutin berenang bersama anak, itu akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya belajar menahan napas sendiri. Kamu bisa membantunya dengan menyeka wajahnya setiap kali ia naik dari permukaan air. Mengajari anak cara menahan napas akan membutuhkan waktu dan kesabaran. (Tel)

Baca juga:

Metode Parenting yang Tepat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan